AC Milan tampaknya sangat serius dalam merekrut Ardon Jashari dari Club Brugge, dengan Igli Tare, direktur olahraga Milan, yang terus berupaya menyelesaikan negosiasi. Milan melihat Jashari sebagai pemain yang dapat menjadi penyeimbang lini tengah yang sangat dibutuhkan tim. Berikut adalah analisa mengapa AC Milan wajib merekrut gelandang mobile ini, berdasarkan statistik dan karakteristik permainannya.
Baca juga: Riwayat Sakit Hulk Hogan Sebelum Meninggal Dunia: Dari Cidera Parah hingga Henti Jantung
1. Gelandang Pengontrol Tempo
Ardon Jashari memiliki kemampuan luar biasa dalam mengatur tempo permainan. Sebagai gelandang, dia mampu menjadi pengatur serangan, memindahkan bola dari lini bertahan ke lini serang dengan presisi tinggi. Ini adalah kualitas yang sangat dibutuhkan Milan, terutama dengan harapan tim untuk memperkuat penguasaan bola dan kontrol permainan.
Kualitas ini mirip dengan apa yang ditawarkan Tijjani Reijnders, yang telah menjadi pilihan utama Milan. Jashari bisa menjadi pelengkap yang sempurna untuk Reijnders dalam mengontrol lini tengah, memberikan keseimbangan dan fleksibilitas dalam peran mereka.
2. Kuat dalam Duel Fisik
Dalam permainan sepak bola, kekuatan fisik sangat penting, terutama di lini tengah yang penuh kontak. Jashari dikenal memiliki kemampuan fisik yang solid, memungkinkan dia bertarung dalam duel satu lawan satu dengan efektif. Baik di situasi duel udara atau penguasaan bola, Jashari memberikan ketahanan dan kekuatan untuk memenangkan perebutan bola, yang sangat penting dalam pertandingan Serie A yang intens.
3. Cerdas dalam Merebut Bola
Kemampuan membaca permainan adalah salah satu kunci utama dalam sepak bola modern, dan Jashari memiliki keunggulan dalam hal ini. Dia sangat cerdas dalam merebut bola dari lawan, berkat ketajaman instingnya dalam posisi defensif. Sebagai gelandang, kemampuan untuk merebut bola dengan cepat dan tepat adalah kualitas yang sangat dihargai oleh AC Milan, dan ini membuat Jashari semakin menarik bagi tim.
4. Fleksibilitas dalam Peran
Jashari menunjukkan fleksibilitas luar biasa dalam perannya di lapangan. Ia mampu bermain baik sebagai gelandang bertahan (nomor 6) maupun gelandang box-to-box. Fleksibilitas ini sangat penting dalam sistem permainan yang diterapkan oleh pelatih Milan. Dengan memiliki kemampuan untuk bermain dalam berbagai peran di lini tengah, Jashari memberikan opsi yang lebih luas bagi pelatih dalam merancang formasi dan strategi permainan.
5. Kepemimpinan dan Kematangan Mental
Salah satu kualitas utama Jashari yang membedakannya dari pemain muda lainnya adalah jiwa kepemimpinan yang dia tunjukkan, baik dalam sikap maupun cara berpikir di lapangan. Menurut jurnalis Belgia, Sacha Tavolieri, Jashari lebih matang secara mental dibandingkan dengan Tijjani Reijnders ketika pertama kali bergabung dengan Milan. Kepemimpinan ini akan sangat membantu dalam proses adaptasi di klub besar seperti AC Milan, di mana tekanan dan ekspektasi selalu tinggi.
Baca juga: Inovasi Teknologi yang Akan Mengubah Dunia dalam 5 Tahun ke Depan
Kesimpulan: Penyeimbang yang Dibutuhkan Milan
Dengan usianya yang masih muda dan potensi besar yang dimilikinya, Ardon Jashari bisa menjadi bagian penting dari masa depan lini tengah AC Milan. Dia membawa kualitas yang serupa dengan Tijjani Reijnders, namun dengan karakteristik kepemimpinan dan kematangan mental yang membuatnya siap beradaptasi dengan tuntutan tim besar. Milan, yang saat ini sedang fokus pada memperkuat lini tengah, akan mendapat keuntungan besar jika berhasil merekrut Jashari sebagai bagian dari strategi mereka untuk kembali ke papan atas Serie A dan Eropa.
Penulis: Kayla Maharani