Emiten Teknologi Milik Toto Sugiri Tunjukkan Performa Cemerlang
PT DCI Indonesia Tbk (kode saham: DCII), perusahaan data center milik pengusaha teknologi kawakan Toto Sugiri, mencatatkan laba bersih sebesar Rp 616,9 miliar sepanjang semester I tahun 2025. Capaian ini menunjukkan pertumbuhan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dan memperkuat posisi DCII sebagai pemimpin pasar layanan pusat data (data center) di Indonesia.
baca juga : Kenali Komponen Penting dalam Jaringan LAN
Lonjakan Laba Didukung Kenaikan Permintaan Layanan Cloud dan Digitalisasi
Peningkatan laba DCII tak lepas dari lonjakan permintaan layanan cloud dan infrastruktur digital, baik dari perusahaan teknologi, lembaga keuangan, hingga sektor publik. Seiring percepatan transformasi digital nasional, kebutuhan terhadap pusat data berkapasitas tinggi dan bersertifikasi internasional semakin mendesak.
“Permintaan terus tumbuh, terutama dari sektor e-commerce, AI, dan perusahaan multinasional yang ekspansi di Indonesia,” kata perwakilan manajemen DCII.
Pendapatan perusahaan juga terdongkrak oleh ekspansi fasilitas data center baru di kawasan Bekasi dan Cibitung, serta kemitraan strategis dengan sejumlah perusahaan teknologi global.
Fundamental Kuat, Saham DCII Dilirik Investor Jangka Panjang
Dengan rasio profitabilitas yang solid dan pertumbuhan konsisten, saham DCII menjadi salah satu saham sektor teknologi paling diburu oleh investor institusi dan asing. Meski harganya terbilang premium, pelaku pasar menilai valuasi tersebut sepadan dengan dominasi pasar dan potensi jangka panjang perusahaan.
Analis menyebut, DCII memiliki karakteristik sebagai “moat business”: bisnis dengan hambatan masuk tinggi, pelanggan loyal, dan kebutuhan terus meningkat di era digital.
Tantangan: Persaingan dan Kapasitas Infrastruktur
Meski demikian, DCII tak lepas dari tantangan. Munculnya kompetitor baru di sektor data center, termasuk dari pemain global dan BUMN, menjadi perhatian investor. Selain itu, ekspansi fasilitas memerlukan investasi besar dan waktu konstruksi yang panjang, yang dapat menekan margin dalam jangka pendek.
Namun dengan keunggulan operasional dan rekam jejak pelanggan premium, DCII dinilai masih memiliki ruang pertumbuhan yang kuat, terutama di segmen hyperscale dan edge data center.
penulis : Bagas Reyhan N.