Insiden serius terjadi di Bandara Internasional Benito Juárez, Mexico City, ketika dua pesawat hampir bertabrakan di landasan pacu. Sebuah pesawat Delta Air Lines yang sedang bersiap lepas landas terpaksa membatalkan takeoff karena sebuah pesawat Aeroméxico yang hendak mendarat melintas di jalur yang sama. Beruntung, kejadian ini tidak berujung pada kecelakaan fatal berkat respons cepat dari kru pesawat Delta.
Kronologi Detik-Detik Insiden Nyaris Tabrakan
Insiden bermula pada Senin pagi waktu setempat ketika pesawat Delta Air Lines dengan nomor penerbangan 590 dijadwalkan terbang menuju Atlanta, Amerika Serikat. Pesawat jenis Boeing 737-800 tersebut sudah mulai bergerak cepat di landasan pacu 5R untuk lepas landas.
Namun secara tak terduga, sebuah pesawat Aeroméxico Connect dengan nomor penerbangan 1631 masuk ke landasan yang sama untuk mendarat. Berdasarkan data dari situs pelacakan penerbangan FlightRadar24, kedua pesawat hanya berjarak kurang dari 200 kaki, atau sekitar 60 meter.
Kru Delta segera melakukan pembatalan lepas landas darurat, yang dalam istilah penerbangan disebut “rejected takeoff”. Pesawat berhasil berhenti sebelum menyentuh pesawat Aeroméxico. Tidak ada korban jiwa atau kerusakan dalam insiden ini.
baca juga : Model V-Shaped: Tepatkah untuk Proyek Skala Besar?
Apakah Kesalahan Terjadi di Menara Pengawas?
Investigasi awal mengarah pada kemungkinan adanya kesalahan koordinasi dari pengatur lalu lintas udara atau ATC (Air Traffic Control). Diduga, kedua pesawat mendapatkan izin secara bersamaan untuk menggunakan jalur yang sama, yang jelas bertentangan dengan prosedur keselamatan penerbangan.
Beberapa ahli penerbangan menyebut kejadian ini sebagai salah satu contoh “loss of separation”, yaitu kondisi ketika jarak aman antara dua pesawat tidak terpenuhi. Situasi seperti ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kecelakaan fatal jika tidak ditangani secara tepat.
Bagaimana Reaksi Maskapai dan Otoritas?
Maskapai Delta Air Lines mengeluarkan pernyataan resmi yang menyebutkan bahwa keselamatan penumpang dan kru adalah prioritas utama. Mereka menyatakan akan bekerja sama penuh dengan otoritas investigasi di Meksiko dan Amerika Serikat, termasuk Federal Aviation Administration (FAA) dan National Transportation Safety Board (NTSB).
Sementara itu, pihak Aeroméxico juga menyampaikan bahwa mereka berkomitmen terhadap keselamatan operasional dan mendukung penuh penyelidikan insiden ini. Mereka menyatakan tidak ada gangguan dalam penerbangan mereka setelah insiden dan semua penumpang dalam kondisi aman.
Apa yang Bisa Dipelajari dari Kejadian Ini?
Insiden ini memperlihatkan bahwa meskipun teknologi keselamatan dalam dunia penerbangan sudah sangat maju, faktor manusia tetap berperan besar dalam menjamin keselamatan operasional.
Beberapa pelajaran penting yang bisa dipetik antara lain:
- Koordinasi ATC Harus Lebih Ketat
Petugas menara pengawas harus memastikan tidak ada dua pesawat yang menggunakan landasan pacu yang sama secara bersamaan. - Protokol Rejected Takeoff Efektif
Keputusan cepat dari pilot Delta membuktikan bahwa pelatihan rutin dan simulasi darurat memang penting dalam dunia penerbangan. - Peningkatan Sistem Komunikasi
Perlu ada evaluasi terhadap sistem komunikasi antara maskapai, pilot, dan ATC agar tidak terjadi miskomunikasi fatal.
Adakah Dampaknya terhadap Jadwal Penerbangan?
Setelah insiden tersebut, pesawat Delta kembali ke terminal untuk dilakukan pemeriksaan keamanan dan pengisian bahan bakar ulang. Sekitar dua jam kemudian, pesawat akhirnya lepas landas dengan selamat menuju Atlanta.
Insiden ini sempat menyebabkan keterlambatan beberapa jadwal penerbangan lain di bandara, namun operasional kembali normal dalam waktu yang relatif singkat. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai tindakan administratif atau sanksi dari otoritas bandara.
baca juga : Muhammad Abdullah Azzam Siswa SMA Al Kautsar Lolos Program Pelajar Lampung di Parlemen
Mungkinkah Kejadian Serupa Terulang?
Beberapa tahun terakhir, dunia penerbangan mencatat peningkatan jumlah “near miss” atau insiden nyaris tabrakan, khususnya di bandara sibuk. Faktor penyebabnya antara lain:
- Lonjakan volume penerbangan pasca pandemi
- Kekurangan tenaga kerja di sektor ATC
- Kompleksitas manajemen jalur udara di kota besar
Oleh karena itu, peningkatan kapasitas dan pelatihan SDM di sektor pengatur lalu lintas udara menjadi langkah krusial yang harus segera dilakukan.
penulis : Bagas Reyhan N.