Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Poso, Warga Bertahan di Luar Rumah

Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Kamis malam (24/7). Dampak dari gempa membuat sebagian warga memilih bertahan di luar rumah karena khawatir akan adanya gempa susulan.

baca juga : Ibrahima Konate Banjir Peminat, Liverpool Hadapi Persaingan Ketat dari Klub-klub Besar

BNPB: Warga Mengungsi Sementara untuk Hindari Risiko Susulan

Menurut keterangan dari Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, hingga Jumat pagi belum ada laporan korban jiwa. Namun, proses pendataan masih terus dilakukan, mengingat beberapa wilayah terdampak mengalami gangguan listrik dan komunikasi.

“Masyarakat sebagian besar memilih berada di luar rumah. Ini merupakan langkah antisipatif karena khawatir dengan gempa susulan,” ujar Abdul Muhari di Jakarta.

Dampak Kerusakan: Satu Rumah Roboh, Tiga Rusak Ringan

Data sementara yang diterima BNPB mencatat ada satu rumah yang roboh di sekitar titik pusat gempa. Selain itu, tiga rumah lainnya dilaporkan mengalami kerusakan ringan. Kerusakan tersebut terjadi di:

  • Desa Tokilo dan Tindoli, Kecamatan Pamona Tenggara
  • Desa Pendolo, Kecamatan Pamona Selatan

Tim gabungan masih melakukan asesmen untuk memverifikasi dampak kerusakan lainnya di wilayah terdampak.

Detil Gempa: Terjadi di Darat dan Dipicu Sesar Poso

Gempa terjadi pada pukul 20.06 WIB dengan episenter di darat, tepatnya di wilayah Poso. Titik koordinat gempa berada pada 2,01° Lintang Selatan dan 120,78° Bujur Timur, dengan kedalaman 10 kilometer.

Hasil analisis mekanisme sumber dari BMKG menunjukkan bahwa gempa tersebut bersifat dangkal dan dipicu oleh aktivitas sesar aktif di zona Sesar Poso. Jenis gempa ini tergolong pergerakan geser (strike-slip), yang umum terjadi di wilayah dengan potensi sesar aktif.

Gempa Susulan Tercatat Sebanyak 11 Kali

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa hingga pukul 20.40 WIB telah terjadi 11 gempa susulan. Adapun gempa susulan terbesar tercatat bermagnitudo 5,5, sementara yang terkecil berada pada magnitudo 2,4.

Kondisi ini menjadi salah satu alasan utama warga tetap berada di luar rumah hingga situasi benar-benar dinyatakan aman.

Daerah yang Merasakan Guncangan Gempa

Getaran gempa utama dan susulannya dirasakan di sejumlah daerah dengan skala intensitas berbeda menurut Modified Mercalli Intensity (MMI):

  • Skala IV–V MMI: Poso, Kolonodale, dan Mangkutana (dirasakan oleh hampir semua warga)
  • Skala III–IV MMI: Palopo, Toraja, Mappadeceng, Bungku
  • Skala II–III MMI: Palu

Meski getaran cukup kuat, BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami, sehingga masyarakat tidak perlu panik secara berlebihan.

baca juga : Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Nasrullah Yusuf Hadiri Mubes IKA SMAN 2 Bandar Lampung, Dukung Penuh Mirza Ketua Umum

Imbauan Resmi: Tetap Tenang dan Waspada Informasi Hoaks

BMKG dan BNPB mengimbau masyarakat agar tetap waspada, namun tidak terpancing oleh kabar bohong atau informasi tidak resmi yang menyebar di media sosial. Penting untuk hanya mengikuti update dari sumber resmi seperti BMKG, BNPB, dan pemerintah daerah setempat.

penulis : elsandria

More From Author

Puma Turunkan Proyeksi Pendapatan di Tengah Penurunan Penjualan dan Tekanan Tarif

Puma Turunkan Proyeksi Pendapatan di Tengah Penurunan Penjualan dan Tekanan Tarif

Waran AMMS-W Resmi Kedaluwarsa, BEI Hentikan Pencatatan per 1 Agustus 2025

Waran AMMS-W Resmi Kedaluwarsa, BEI Hentikan Pencatatan per 1 Agustus 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories