Iowa State University menawarkan program pelatihan musim panas yang melibatkan pendidik K-12 dan mahasiswa pendidikan dalam proyek penelitian. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengajaran STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika) di kelas dengan memberikan pengalaman langsung dalam dunia penelitian ilmiah. Para peserta, terutama guru dan calon guru, dapat memperdalam pengetahuan mereka dalam sains inovatif dan meningkatkan keterampilan pengajaran mereka untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi siswa.
Membangun Koneksi antara Penelitian dan Pengajaran
Program ini memberikan kesempatan kepada guru-guru untuk bekerja bersama peneliti ISU, mendalami berbagai topik sains melalui penelitian, dan mempelajari bagaimana cara ilmuwan bekerja. Hal ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi yang diajarkan, tetapi juga memberi inspirasi bagi guru untuk menyampaikan sains dengan cara yang lebih menarik dan relevan. Guru-guru yang terlibat dalam program ini dapat membawa pengalaman baru mereka ke dalam kelas untuk mendorong minat siswa terhadap sains.
Fokus pada Pengalaman Guru dalam Penelitian Sains
Program pelatihan ini sebagian besar didanai oleh hibah federal, seperti Pengalaman Penelitian untuk Guru (RET) dan Pengalaman Penelitian untuk Mahasiswa Sarjana (REU), yang memungkinkan guru dan mahasiswa pendidikan berkolaborasi dengan peneliti di laboratorium universitas. Setiap minggu, peserta bekerja bersama tim peneliti, dan setiap Jumat, mereka berpartisipasi dalam sesi pengembangan komunitas dan profesional. Para guru menerima tunjangan serta biaya akomodasi dan transportasi, serta hibah untuk mengimplementasikan apa yang telah mereka pelajari di kelas mereka.
Pengembangan Profesional Berkelanjutan bagi Guru
Di akhir program musim panas, guru menyusun rencana untuk mengimplementasikan pengetahuan yang mereka dapatkan di kelas mereka pada tahun ajaran berikutnya. Selain itu, mereka juga berpartisipasi dalam sesi pelatihan rutin dan pembelajaran virtual sepanjang tahun, yang membantu mereka terus terhubung dengan tim peneliti dan memperbarui keterampilan mereka dalam pengajaran STEM. Tujuan utama dari program ini adalah untuk memastikan bahwa para guru tetap terhubung dengan dunia penelitian sepanjang tahun ajaran dan dapat mengaplikasikan pengetahuan terbaru dalam pengajaran mereka.
Dampak Positif Bagi Guru dan Peneliti
Banyak peserta program ini datang dari sekolah-sekolah di Iowa, tetapi ada juga peserta dari seluruh AS yang bergabung untuk memperoleh pengalaman berharga dalam pengajaran sains. Misalnya, Jared Martinsen, seorang guru sains dari Johnston, telah mengikuti program ini selama tiga tahun berturut-turut. Ia menemukan bahwa penelitian yang dilakukan selama program musim panas meningkatkan kualitas pengajarannya dan membuka wawasan baru untuk eksperimen di kelas. Begitu pula dengan Tricia Chapela, guru sains dari Houston, yang menemukan bahwa penelitian tentang bahan kimia beracun membantunya mengembangkan ide-ide eksperimental yang lebih inovatif untuk kelasnya.
baca Juga:Universitas Teknokrat Indonesia Tuan Rumah Cabang Petanque Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi
Peningkatan Pengetahuan Sains Melalui Kolaborasi Antar Disiplin
Selain manfaat yang didapatkan oleh para guru, program ini juga memberikan dampak positif bagi peneliti. Kolaborasi dengan para guru memberikan perspektif baru bagi penelitian yang dilakukan, yang sering kali membantu menyederhanakan konsep-konsep ilmiah yang kompleks sehingga lebih mudah dipahami oleh siswa. Eric Hall, koordinator program di Kantor Bioteknologi ISU, menjelaskan bahwa banyak peneliti yang melaporkan peningkatan kualitas penelitian mereka setelah bekerja sama dengan peserta program, yang membantu memperkaya hasil riset.
penulis:Dafa Aditya.f