Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, mengadakan pertemuan mendadak untuk membahas fenomena “sound horeg” yang mulai meresahkan masyarakat. Pertemuan ini berlangsung di Gedung Negara Grahadi Surabaya, dengan melibatkan sejumlah pejabat dan instansi terkait.
Baca juga: Berita Terkini: Pencipta Lagu Anak hingga Kembalinya Layanan Starlink di Indonesia
Rapat Khusus Bahas Dampak Sound Horeg
Pertemuan yang berlangsung selama dua jam ini dipimpin langsung oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan dihadiri oleh Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak. Hadir pula dalam pertemuan tersebut perwakilan dari MUI Jatim, Bakesbang, Polda Jatim, RSU Dr. Soetomo, serta sejumlah instansi terkait. Dalam rapat tersebut, dibahas masalah keberadaan sound horeg yang kini menjadi tren di kalangan masyarakat, namun mulai menimbulkan gangguan dan keresahan di beberapa daerah.
Evaluasi dan Pengaturan Keberadaan Sound Horeg
Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak, mengungkapkan bahwa seluruh pihak terkait dilibatkan dalam pertemuan untuk mengevaluasi keberadaan sound horeg dan dampaknya terhadap masyarakat. “Keberadaan sound horeg perlu diatur dengan bijak, baik dari sisi pemiliknya maupun dampaknya terhadap masyarakat,” kata Emil setelah rapat.
Pihak yang dilibatkan dalam rapat termasuk spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT), Polda Jatim, serta perwakilan dari sektor pariwisata dan lingkungan hidup. Semua pihak diminta untuk memberikan masukan mengenai keberadaan sound horeg dan bagaimana pengaturannya agar tidak menimbulkan kerugian atau gangguan.
Baca juga: Mahathir Muhammad Sandang Sabuk Hitam Dan 2 Internasional, Unjuk Kebolehan Kata
Rencana Pengaturan dan Aturan Terkait Sound Horeg
Menanggapi apakah Jawa Timur dalam keadaan “darurat” terkait sound horeg, Emil menghindari menyebutkan istilah tersebut. Namun, dia menekankan bahwa keberadaan sound horeg akan diatur dengan lebih rinci, baik melalui maklumat, surat edaran, atau aturan resmi lainnya. “Aturan-aturan yang lebih rinci akan segera dikeluarkan untuk mengakomodasi berbagai masukan dari masyarakat terkait keberadaan sound horeg ini,” tambahnya.
Dengan langkah-langkah yang akan diambil, diharapkan keberadaan sound horeg dapat diatur dengan lebih baik, sehingga tidak menimbulkan gangguan bagi masyarakat dan tetap dapat digunakan dengan bijak.
Penulis: fiska Anggraini
