Peningkatan dan Penurunan Titik Hotspot Karhutla di Riau
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan apresiasi kepada Satgas Karhutla di Provinsi Riau atas upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Jenderal Sigit menyatakan bahwa titik hotspot karhutla di Riau mengalami penurunan drastis berkat kolaborasi tim yang terlibat dalam Satgas Karhutla. Pada 20 Juli 2025, titik hotspot sempat meningkat hingga 586 titik, namun setelah langkah-langkah strategis diambil, jumlahnya menurun menjadi 144 titik.
Baca juga: BMKG dan BNPB Keroyokan Modifikasi Cuaca untuk Tangani Karhutla di Riau
Tanggapan Tanggap Darurat Bencana dari Pemerintah Riau
Jenderal Sigit menginformasikan bahwa pada 22 Juli 2025, terdapat 11 titik api yang tersebar di 8 kabupaten, dengan Kabupaten Rokan Hilir menjadi yang terbanyak. Sebagai respons terhadap situasi tersebut, Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari, dari 22 Juli hingga 4 Agustus 2025, untuk dua kabupaten, yakni Rokan Hilir dan Rokan Hulu, sementara 10 kabupaten lainnya berada dalam status siaga.
Apresiasi terhadap Kolaborasi Satgas Karhutla
Dalam kesempatan tersebut, Kapolri menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh anggota Satgas Karhutla atas kerja sama yang solid dalam penanganan karhutla di Riau. Kolaborasi antara Polda Riau, TNI, Pemda, BPBD, masyarakat, serta relawan, termasuk perusahaan yang terafiliasi, telah memainkan peran penting dalam menurunkan jumlah titik hotspot. Kapolri juga mengungkapkan bahwa upaya bersama ini patut diapresiasi karena telah berjalan dengan sangat baik dan efektif.
Pemantauan Karhutla melalui Udara oleh Kapolri
Sebelumnya, Kapolri bersama Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol, melakukan pemantauan karhutla melalui udara di Rokan Hulu. Kegiatan tersebut juga melibatkan beberapa pejabat, seperti Gubernur Riau Abdul Wahid, Astamaops Kapolri Komjen Akhmad Wiyagus, Kabaharkan Polri Komjen M Fadhil Imran, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, dan Kalaksa BPBD Riau Edy Afrizal. Pemantauan ini bertujuan untuk mengevaluasi situasi di lapangan dan memastikan langkah-langkah penanggulangan karhutla dapat terus dilakukan dengan maksimal.
Baca juga: Apa Itu Fiber Optik dan Mengapa Anda Membutuhkannya?
Sinergi dalam Penanggulangan Karhutla Riau
Kapolri menegaskan bahwa keberhasilan dalam mengurangi titik hotspot karhutla di Riau tidak terlepas dari sinergi dan kolaborasi yang terjalin antara berbagai pihak. Melalui upaya bersama, diharapkan karhutla dapat segera dikendalikan, dan dampak negatif yang ditimbulkan dapat diminimalisir.
Penulis: Kayla Maharani