Khutbah Jumat 25 Juli 2025: Empat Perisai Kehidupan Seorang Muslim

Khutbah Pertama: Empat Karakter Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

Pengantar Khutbah

Jamaah yang dimuliakan Allah,
Salam sejahtera untuk kita semua. Pada kesempatan kali ini, kita akan merenungkan empat karakter penting yang harus dimiliki oleh setiap Muslim agar tetap berada di jalan yang benar. Rasulullah ﷺ mengajarkan kita untuk menjaga nilai-nilai mulia dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam hubungan dengan Allah SWT maupun sesama manusia.

Baca juga: Khutbah Jumat Akhir Bulan Muharram: Memanfaatkan Waktu untuk Meningkatkan Iman dan Amal

Empat Karakter Penting Seorang Muslim

Rasulullah ﷺ bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad:
“Empat perkara, siapa yang memilikinya, maka dia tidak akan ditimpa kesusahan: menjaga amanah, berkata jujur, berakhlak mulia, dan menjaga kesucian diri.”

  1. Menjaga Amanah (الأمانة)
    Amanah adalah nilai yang sangat dijunjung tinggi dalam Islam. Rasulullah ﷺ dikenal sebagai Al-Amin (yang terpercaya) bahkan sebelum beliau diangkat menjadi Nabi. Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk menjaga amanah dalam segala hal, baik dalam urusan pribadi maupun sosial. Mengkhianati amanah akan menghancurkan kepercayaan yang telah dibangun dan membawa kerugian besar.
  2. Berkata Jujur (الصدق)
    Kejujuran adalah fondasi dari setiap hubungan. Tanpa kejujuran, sebuah masyarakat akan dihantui oleh kebohongan dan kecurigaan. Rasulullah ﷺ bersabda:
    “Sesungguhnya kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa ke surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)
    Kejujuran bukan hanya menjaga hubungan antar sesama manusia, tetapi juga mendekatkan diri kita kepada Allah SWT.
  3. Berakhlak Mulia (حُسْنُ الْخُلُقِ)
    Akhlak yang baik adalah cerminan iman yang kuat. Rasulullah ﷺ diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia. Sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk memiliki akhlak yang baik dalam setiap tindakan kita, baik kepada keluarga, tetangga, atau orang-orang di sekitar kita. Dengan akhlak yang mulia, kita akan dicintai oleh Allah dan juga sesama manusia.
  4. Menjaga Kesucian (العِفَّة)
    Kesucian diri adalah bagian penting dari kemuliaan seorang Muslim. Menjaga kesucian bukan hanya dalam hal fisik, tetapi juga dalam hati dan pikiran. Allah SWT berfirman dalam QS. Yunus ayat 57:
    “Wahai manusia! Sungguh telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit-penyakit dalam dada, petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.”
    Menjaga kesucian adalah cara kita untuk menjaga diri dari dosa dan perbuatan tercela yang dapat merusak jiwa.

Khutbah Kedua: Menjaga Fitrah dan Menghidupkan Kebaikan dalam Kehidupan Sehari-hari

Memelihara Fitrah dalam Kehidupan Seorang Muslim

Jamaah yang dirahmati Allah,
Manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah, yaitu cenderung kepada kebaikan dan kebenaran. Namun, fitrah ini dapat tercemar oleh hawa nafsu, lingkungan yang tidak baik, dan kebodohan. Oleh karena itu, kita perlu menjaga fitrah dengan doa yang tulus kepada Allah, membersihkan hati dari kelalaian, dan melakukan tazkiyatun nafs (pensucian jiwa) melalui ilmu dan ibadah.

Rasulullah ﷺ bersabda:
“Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orang tuanya lah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Untuk itu, kita harus selalu menjaga fitrah kita dengan mengikuti ajaran Islam dan menjauhi perbuatan yang dapat merusaknya.

Peran Akal dalam Mengarahkan Kehidupan

Syekh Abdurrahman As-Sa’di mengajarkan bahwa akal manusia memiliki tiga fungsi mulia:

  1. Mengenali kebenaran.
  2. Membenci kebatilan.
  3. Menerima syariat Islam dengan penuh keyakinan.

Namun, apabila akal digunakan untuk memutarbalikkan kebenaran, menghalalkan yang haram, atau menolak syariat Islam atas nama logika semata, maka manusia akan tersesat dari jalan yang benar.

Baca juga: Pengcab KKI Bandar Lampung Pimpinan Mahathir Muhammad Dikukuhkan

Penutup dan Doa

Jamaah yang dirahmati Allah,
Marilah kita senantiasa menjaga empat karakter utama dalam kehidupan kita: amanah, kejujuran, akhlak mulia, dan kesucian diri. Dengan memiliki empat perisai kehidupan ini, kita akan mampu menjaga diri kita dari segala bentuk kerugian dan dosa.
Semoga Allah SWT senantiasa menjaga hati kita dalam fitrah, menguatkan akhlak kita dalam kebaikan, dan hidup kita dalam ketakwaan.

Doa Penutup:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، اَلْأَحْيَاءَ وَالْأَمْوَاتِ
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ الَّذِينَ يَسْتَمِعُوْنَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ أَحْسَنَهُ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ

Amin Ya Rabbal Alamin.

penulis: Fiska Anggraini

More From Author

Marcus Rashford: Barcelona Menjadi Rumah Kedua Baginya

Marcus Rashford: Barcelona Menjadi Rumah Kedua Baginya

Polisi Klarifikasi Laporan Erika Carlina terhadap DJ Panda, Saksi Diberikan Keterangan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories