Khutbah Pertama: Merenungkan Keutamaan Bulan Muharram
Sidang Jumat yang dirahmati Allah,
Segala puji bagi Allah SWT yang menciptakan waktu dan memberikannya keutamaan. Kita bersyukur karena di bulan Muharram, Allah memberikan kesempatan kepada umat Islam untuk memperbanyak amal ibadah, serta memanfaatkan keistimewaan bulan haram ini untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Pada hari ini, kita berada di penghujung bulan Muharram. Dalam beberapa hari ke depan, kita akan memasuki bulan Safar yang juga penuh berkah. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan sisa waktu di bulan Muharram ini untuk memperbanyak amal shalih dan meningkatkan takwa kepada Allah SWT.
Baca juga: Khutbah Jumat Bulan Safar: Membangun Iman di Atas Kebenaran
Mengapa Bulan Muharram Itu Spesial?
Bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan dalam Islam, selain Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab. Allah SWT dalam Surat At-Taubah ayat 36 berfirman:
“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, di antaranya ada empat bulan yang haram (dimuliakan), yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.”
Keistimewaan bulan-bulan haram ini mendorong kita untuk memperbanyak ibadah, seperti puasa, dzikir, sedekah, serta meningkatkan kualitas amal sosial. Hal ini mencerminkan ajaran Islam yang mengajarkan umatnya untuk memanfaatkan waktu yang penuh berkah ini dengan sebaik-baiknya.
Pemahaman tentang Waktu dalam Islam
Menurut Imam Al-Ghazali, dalam bukunya Ihya’ Ulûmid-Dîn, ada konsep al-ayyâm al-fâdhilah, yang berarti hari-hari utama yang selalu ada dalam setiap pekan dan bulan. Waktu adalah makhluk Allah yang harus dimanfaatkan dengan baik, seperti halnya tempat-tempat mulia seperti Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Dalam setiap waktu yang spesial, Allah memberikan kesempatan untuk meraih pahala yang berlipat ganda dan menghapus dosa-dosa kita.
Khutbah Kedua: Menyikapi Waktu dengan Bijak
Sidang Jumat yang dirahmati Allah,
Islam mengajarkan kita untuk senantiasa memanfaatkan waktu dengan bijak. Setiap momen yang diberikan oleh Allah adalah kesempatan untuk beramal baik. Begitu pula dengan bulan Muharram, yang membawa peluang besar bagi kita untuk meningkatkan ketakwaan. Meskipun tidak ada ibadah khusus yang diwajibkan pada bulan ini, kita dianjurkan untuk memperbaiki diri dengan beramal shalih, seperti menjaga shalat, meningkatkan bacaan Al-Qur’an, dan memperbanyak sedekah.
Mengisi Waktu dengan Perencanaan yang Matang
Islam sangat menghargai akal sehat dan perencanaan yang matang dalam setiap aspek kehidupan. Kehidupan dunia ini adalah sebuah proses yang memerlukan usaha dan ikhtiar, dan hasilnya merupakan takdir Allah. Sebagai contoh, untuk terhindar dari malapetaka, kita diajarkan untuk menjaga kebersihan dan menghindari penyakit menular. Untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis, kita dianjurkan untuk menghitung dengan cermat, dan untuk lulus ujian, kita harus belajar dengan sungguh-sungguh.
Doa Perlindungan dan Keberkahan
Sebagai bentuk pencegahan dan perlindungan dari segala bentuk kesulitan, marilah kita membaca doa berikut setiap pagi dan sore:
“Bismillahil ladzi la yadurru ma’asmihi syai’un fi al-ardhi wa la fi as-sama’i wa huwa as-sami’ul alim.”
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatu pun yang dapat mendatangkan mudarat di bumi dan di langit. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Dengan doa ini, kita berharap dapat terhindar dari segala musibah dan mendapatkan perlindungan Allah dalam segala urusan kita.
Baca juga: Mahathir Muhammad Sandang Sabuk Hitam Dan 2 Internasional, Unjuk Kebolehan Kata
Mengoptimalkan Bulan Muharram
Bulan Muharram adalah bulan penuh berkah yang harus dimanfaatkan dengan baik untuk memperbanyak amal ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Semoga kita bisa memaksimalkan sisa waktu di bulan ini untuk meningkatkan takwa, memperbaiki amal shalih, dan menjauhi segala hal yang dilarang-Nya.
Doa Akhir Khutbah:
اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ
اللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ،
اللّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ الَّذِينَ تَقَرَّبُوا إِلَيْكَ بِالْأَعْمَالِ الصَّالِحَةِ وَاللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنْ أَهْلِ الجَنَّةِ.
Walhamdulillahi Rabbil Alamin.
Penukis: Fiska Anggraini