Apa Itu FCA dan Bagaimana Pengaruhnya pada Saham Anda?
Investor saat ini sedang menghadapi kekhawatiran terkait saham yang masuk dalam kategori efek pemantauan khusus atau Full Call Auction (FCA) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Salah satu saham yang baru saja masuk FCA adalah PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN), yang pada perdagangan Kamis (24/7/2025) turun drastis hingga mencapai Auto Rejection Bawah (ARB) 9,52%. Ada prediksi bahwa saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) juga akan mengalami nasib serupa.
Baca Juga : AC Milan Tingkatkan Tawaran untuk Ardon Jashari, Club Brugge Tetapkan Harga €40 Juta
Apa Itu FCA?
FCA adalah mekanisme perdagangan saham di BEI di mana saham hanya diperdagangkan melalui sesi lelang (auction) pada jam-jam tertentu dan tidak bisa diperdagangkan secara normal selama sesi reguler. Efek dari FCA adalah saham cenderung mengalami pergerakan yang tidak stabil, biasanya dengan tren negatif. Ini bisa menyebabkan investor kebingungan, apalagi jika saham yang sebelumnya memiliki performa baik tiba-tiba tergelincir ke dalam kategori FCA.
Perubahan Kebijakan FCA di BEI
Mulai 21 Juni 2024, BEI mempermudah mekanisme pemantauan saham dalam FCA. Sebelumnya, saham yang masuk FCA harus terdaftar selama 30 hari, namun kini cukup 7 hari bursa berturut-turut asalkan syarat lainnya terpenuhi. Hal ini memberikan kesempatan lebih cepat bagi saham untuk keluar dari pemantauan khusus FCA.
Cara Menghadapi Saham yang Masuk FCA: Tips untuk Investor
Jika Anda adalah investor yang sahamnya masuk dalam FCA, jangan panik. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil:
- Tahan Saham Jika Optimis Terhadap Fundamental Jika Anda masih percaya pada potensi fundamental dan pertumbuhan bisnis emiten tersebut, Anda bisa memilih untuk mempertahankan saham selama periode FCA, yang biasanya berlangsung 7 hari. Evaluasi saham tersebut berdasarkan valuasi yang sudah diperhitungkan, dan pertimbangkan apakah penurunan harga saat ini menciptakan peluang atau bukan.
- Jual Saham Jika Valuasi Sudah Terlalu Mahal Jika Anda merasa valuasi saham sudah terlalu tinggi dan tidak sebanding dengan prospek pertumbuhannya, Anda bisa mencoba untuk menjual saham pada saat pre-opening, sebelum pukul 08.45 WIB. Meskipun transaksi di jam-jam FCA lebih sulit dilakukan karena mekanisme lelang, ini bisa memberi peluang untuk matching transaksi yang lebih baik.
Baca Juga : Teknologi Modern Perpustakaan: Menyongsong Era Digital dalam Pengelolaan Buku
- Jangan Terpengaruh Oleh Pembicaraan Publik Jangan mudah terpengaruh oleh rumor atau diskusi ramai mengenai saham yang masuk FCA. Pastikan Anda telah menghitung dengan cermat risiko yang ada sebelum memutuskan untuk mengambil langkah lebih lanjut. Mengambil keputusan berdasarkan emosi atau tekanan pasar bisa berdampak buruk pada portofolio Anda.
Penulis : Tamtia Gusti Riana