Fenomena sound horeg yang kerap muncul di berbagai acara karnaval atau perayaan sering menarik perhatian dengan suara keras yang mengguncang lingkungan sekitar. Namun, tahukah Anda bahwa suara tersebut bisa berdampak serius pada kesehatan pendengaran?
baca juga:Cara Cek Bansos Pakai KTP, Simak Langkah-langkahnya!
Apa Itu Sound Horeg dan Seberapa Keras Suaranya?
Sound horeg merupakan sistem pengeras suara berukuran besar yang dirancang untuk menghasilkan suara dengan tingkat kebisingan ekstrem, bahkan dapat mencapai lebih dari 135 desibel (dB). Untuk gambaran, suara konser musik biasanya berada di rentang 110-120 dB, sedangkan suara jet mesin dari jarak dekat bisa mencapai 140 dB.
Suara dari sound horeg tidak hanya menggelegar hingga mengguncang kaca rumah dan dada, tapi juga menimbulkan potensi risiko bagi pendengaran manusia.
Rentang Frekuensi Pendengaran Manusia dan Pentingnya Tingkat Desibel
Manusia dapat mendengar suara dalam rentang frekuensi sekitar 20 Hz hingga 20.000 Hz. Namun, yang lebih penting dari frekuensi adalah intensitas suara yang diukur dalam satuan desibel (dB).
Menurut Hana Arisesa, Ketua Kelompok Riset Radio Frekuensi dan Akustik BRIN, telinga manusia umumnya masih dapat mentoleransi suara hingga 80 dB. Paparan suara di atas ambang ini secara berkepanjangan dapat memicu gangguan pendengaran.
Risiko Kesehatan Akibat Paparan Suara Keras dari Sound Horeg
- 90-100 dB: Suara lalu lintas padat atau mesin gergaji yang terdengar keras dan berpotensi merusak pendengaran jika didengar terus-menerus tanpa perlindungan.
- Lebih dari 120 dB: Suara mulai terasa menyakitkan dan berbahaya, dapat menimbulkan trauma pada gendang telinga.
- Lebih dari 140 dB: Setara dengan ledakan, berpotensi merusak gendang telinga secara langsung dan menyebabkan cedera pendengaran permanen.
Apa Itu Trauma Akustik dan Dampaknya?
Trauma akustik adalah cedera akibat paparan suara sangat keras yang menyebabkan kerusakan pada struktur telinga, khususnya gendang telinga. Cedera ini bisa bersifat sementara, namun juga bisa menyebabkan gangguan pendengaran permanen jika kerusakan sudah parah.
Studi Ilmiah: Bahaya Suara Sound Horeg
Penelitian dari Universitas Sam Ratulangi Manado mengungkap bahwa paparan suara setinggi sound horeg yang dapat melebihi 135 dB sangat berbahaya bagi pendengaran. Dampaknya meliputi:
- Tinnitus (dengungan terus-menerus di telinga)
- Penurunan sensitivitas pendengaran
- Kehilangan pendengaran permanen
Penulis: Dena Triana