FCA Tegas: Pelanggaran Integritas Tak Toleran
Otoritas jasa keuangan Inggris, Financial Conduct Authority (FCA), menghukum mantan Deputy CEO Jean‑Noël Alba dari H2O Asset Management dengan denda senilai £1 juta (sekitar USD 1,34 juta) dan melarangnya selamanya berpartisipasi di industri keuangan (turn0news17, turn0news20).
baca juga : Dari Hobi Menjadi Profesi Karier Teknisi yang Menjanjikan
Apa Pelanggarannya?
📝 Manipulasi Dokumen & Pernyataan Menyesatkan
FCA menyimpulkan bahwa Alba memberikan informasi palsu kepada regulator, termasuk:
- Meminta staf junior membuat notulen rapat yang tidak pernah terjadi;
- Menyerahkan dokumen due diligence yang diklaim dibuat saat investasi, padahal dibikin bertahun-tahun kemudian (turn0news17, turn0news20).
Steve Smart, Direktur Enforcement FCA, menegaskan bahwa integritas adalah standar minimum untuk pemimpin di sektor jasa keuangan—dan bahwa Alba gagal memenuhinya (turn0news20).
Latar Belakang Investigasi H2O
Perhatian publik mulai mengarah ke H2O sejak 2019, ketika diketahui bahwa manajer tersebut memiliki eksposur besar terhadap obligasi tak likuid dari Tennor Group milik Lars Windhorst. Pekara ini menyebabkan pembekuan sekitar €1,6 miliar dana klien dan penempatan aset ke “side‑pockets” oleh otoritas Prancis (turn0news17, turn0news20).
Pada Agustus 2024, H2O sepakat membayar €250 juta kepada investor terdampak sebagai bagian dari resolusi, setelah sebelumnya sudah mengembalikan €229 juta (turn0news20).
baca juga : Dosen Teknokrat Menjadi Keynote Speaker pada Seminar Internasional ICTERLT 2025
Dampak Regulasi dan Reputasi H2O
- FCA menyatakan bahwa karier Alba di industri keuangan telah berakhir.
- H2O telah meninggalkan otorisasi regulasi di Inggris dan memindahkan operasi ke Eropa daratan pasca-Brexit.
- Perusahaan juga memperkuat sistem governance dan compliance untuk mencegah kasus serupa di masa depan (turn0news20).
Pelajaran yang Bisa Dipetik
- Due diligence tertunda dan tidak transparan bisa berisiko tinggi.
- Pemalsuan dokumen atau laporan regulator membawa konsekuensi sangat serius.
- Pemimpin senior bertanggung jawab penuh terhadap integritas dan pengawasan internal.
- Regulator global kini lebih kuat dalam menindak pelanggaran tata kelola dan transparansi.
penulis : Bagas Reyhan N.