IHSG Ditutup Menguat Jelang Pertemuan FOMC, Investor Masih Wait and See

IHSG Ditutup Menguat Jelang Pertemuan FOMC, Investor Masih Wait and See

Pasar Saham Indonesia Menguat Moderat, Sentimen The Fed Masih Mendominasi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat pada perdagangan Selasa (22/7/2025), meskipun pelaku pasar global masih mengadopsi sikap wait and see menjelang pertemuan penting Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed).

IHSG tercatat menguat 0,48% atau naik ke level 7.532,17, didorong oleh aksi beli investor domestik pada saham-saham sektor perbankan, energi, dan infrastruktur. Kinerja positif IHSG ini menunjukkan optimisme pasar terhadap stabilitas ekonomi dalam negeri meskipun ketidakpastian global masih tinggi.


Sektor Perbankan dan Komoditas Jadi Penopang Kenaikan

Kenaikan indeks hari ini terutama didorong oleh penguatan saham-saham big caps di sektor keuangan dan energi. Saham seperti BBRI, BMRI, dan ARTO mengalami rebound teknikal setelah sempat terkoreksi pada pekan sebelumnya. Sementara itu, saham-saham komoditas seperti ADRO, PTBA, dan MEDC juga ikut menopang IHSG seiring dengan sentimen positif dari harga batu bara dan minyak mentah global yang kembali menguat.

Di sektor perbankan, investor berspekulasi bahwa Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga acuan dalam rapat dewan gubernur pekan ini. Stabilnya BI Rate menjadi katalis bagi perbankan untuk menjaga margin keuntungan di tengah risiko likuiditas yang mulai ketat.

baca juga : Dari Hobi Menjadi Profesi Karier Teknisi yang Menjanjikan


Investor Global Tahan Diri Jelang Putusan The Fed

Sikap hati-hati pelaku pasar global menjelang keputusan kebijakan moneter FOMC membuat volume transaksi asing di Bursa Efek Indonesia cenderung moderat. Data menunjukkan bahwa investor asing masih mencatatkan net sell ringan, dengan nilai jual bersih mencapai sekitar Rp 120 miliar pada akhir sesi perdagangan.

Pasar tengah menantikan sinyal apakah The Fed akan menahan atau kembali menaikkan suku bunga acuannya. Inflasi Amerika Serikat yang cenderung melandai membuka peluang pivot kebijakan moneter lebih cepat, namun kekhawatiran resesi teknikal tetap menghantui sebagian besar pelaku pasar.

Analis memperkirakan, apabila The Fed memberikan sinyal dovish atau menahan suku bunga, maka arus modal asing berpotensi kembali masuk ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Hal ini akan menjadi angin segar bagi IHSG dalam jangka pendek hingga menengah.


Rupiah Stabil, Dorong Sentimen Positif

Stabilnya nilai tukar Rupiah juga menjadi faktor pendukung penguatan IHSG hari ini. Rupiah ditutup di kisaran Rp 16.280 per dolar AS, sedikit menguat dibandingkan hari sebelumnya. Bank Indonesia juga terus melakukan intervensi ganda untuk menjaga kestabilan mata uang, baik di pasar spot maupun melalui instrumen moneter lainnya.

Kurs yang terjaga membuat investor lebih percaya diri menanamkan modal di aset berdenominasi rupiah, khususnya saham dan obligasi negara. Yield Surat Berharga Negara (SBN) juga menunjukkan stabilitas, yang turut menambah keyakinan terhadap ekonomi domestik.


Prospek IHSG: Masih dalam Tren Naik, Tapi Waspada Koreksi

Dari sisi teknikal, IHSG masih berada dalam tren bullish jangka menengah, dengan indikator MACD dan RSI menunjukkan penguatan berkelanjutan. Namun, level resistance psikologis di 7.550 perlu dicermati. Jika level ini berhasil ditembus, maka IHSG berpotensi melanjutkan reli menuju 7.600–7.650 dalam waktu dekat.

Namun sebaliknya, jika tekanan jual meningkat pasca pertemuan FOMC, maka IHSG berisiko terkoreksi ke area support di 7.470 atau bahkan 7.400. Oleh karena itu, investor disarankan untuk tetap selektif memilih saham, dengan fokus pada sektor yang memiliki fundamental kuat dan prospek pertumbuhan jangka panjang.

baca juga : Alumni SMAN 2 Bandar Lampung Angkatan 1999 Serahkan Alat untuk Ruang UKS


Rekomendasi Saham Hari Ini

Beberapa saham yang direkomendasikan oleh analis hari ini mencakup:

  • BBRI – Momentum teknikal rebound dan didukung stabilitas sektor perbankan.
  • PTBA – Harga batu bara global kembali naik, prospek dividen tetap menarik.
  • AMMN – Saham tambang logam yang tengah naik daun karena harga emas dan tembaga.
  • TLKM – Emiten infrastruktur digital dengan valuasi menarik dan potensi dividen stabil.

penulis : Bagas Reyhan N.

More From Author

Trump Menanggapi Rencana Macron Mengakui Negara Palestina

Prediksi IHSG Melemah, Saham Perbankan Tetap Jadi Sorotan Investor

Prediksi IHSG Melemah, Saham Perbankan Tetap Jadi Sorotan Investor

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories