Kamboja Serukan Gencatan Senjata Tanpa Syarat dengan Thailand di Tengah Konflik Perbatasan

Kamboja mendesak Thailand untuk segera melakukan gencatan senjata tanpa syarat setelah dua hari pertempuran sengit di wilayah perbatasan kedua negara. Seruan ini disampaikan oleh Duta Besar Kamboja untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Chhea Keo, setelah pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB yang dihadiri oleh perwakilan kedua negara. Detik News.

Baca juga : Harga Emas Antam Turun Lagi, Keuntungan Investasi Emas Capai 27,14% Setahun

Latar Belakang Konflik

Konflik ini bermula dari perselisihan perbatasan yang telah berlangsung lama antara Kamboja dan Thailand. Pada Kamis, 24 Juli 2025, ketegangan meningkat menjadi pertempuran besar yang melibatkan jet tempur, artileri berat, tank, dan pasukan darat. Dua hari berturut-turut, kedua negara saling serang, menyebabkan korban jiwa dan pengungsian massal.

Seruan Gencatan Senjata dari Kamboja

Dalam pertemuan dengan Dewan Keamanan PBB, Duta Besar Chhea Keo menegaskan bahwa Kamboja menginginkan gencatan senjata segera tanpa syarat. Ia juga menyerukan solusi damai untuk menyelesaikan perselisihan ini. Chhea Keo mempertanyakan bagaimana Thailand, sebagai negara dengan kekuatan militer besar, dapat menuduh Kamboja yang lebih kecil menyerangnya. Ia menekankan pentingnya menahan diri dan mencari solusi diplomatik.

Dampak Konflik

Pertempuran ini telah menyebabkan lebih dari 138.000 orang mengungsi dari wilayah perbatasan Thailand. Kementerian Kesehatan Thailand melaporkan 15 korban jiwa, termasuk 14 warga sipil dan seorang tentara, serta 46 orang luka-luka, termasuk 15 tentara. Di sisi Kamboja, satu warga sipil tewas, dan lebih dari 4.000 orang mengungsi di Provinsi Oddar Meanchey.

Respons Internasional

Komunitas internasional menyatakan keprihatinan atas eskalasi konflik ini. Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat dan menyerukan kedua belah pihak untuk menahan diri serta mencari solusi damai. Negara-negara besar seperti Amerika Serikat, China, Prancis, dan Uni Eropa mendesak dilakukannya gencatan senjata segera. Malaysia, sebagai ketua ASEAN, menawarkan mediasi untuk membantu meredakan ketegangan. jatim.antaranews.com

Baca juga : Pelantikan Pengcab KKI Bandar Lampung di Universitas Teknokrat Indonesia, Wali Kota Eva Dwiana Janjikan Hibah & Kendaraan

Tanggapan Thailand

Thailand belum memberikan tanggapan resmi terhadap seruan gencatan senjata dari Kamboja. Namun, Thailand menyatakan keterbukaannya untuk melakukan pembicaraan bilateral, meskipun menolak mediasi pihak ketiga. Thailand juga menuduh Kamboja melanggar kedaulatannya dan menggunakan senjata berat dalam serangan.

Penulis : Eka sri indah lestary

More From Author

Vietnam Melangkah ke Final Piala AFF U-23 2025, Kalahkan Filipina 2-1

Vietnam Melangkah ke Final Piala AFF U-23 2025, Kalahkan Filipina 2-1

Indonesia dan Australia Perkuat Kemitraan Pendidikan Tinggi dan Riset

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories