Manuver Hukum Tak Biasa untuk Mempertahankan Alina Habba
Usaha Pemerintahan Presiden Donald Trump untuk menempatkan sekutunya di posisi jaksa agung di seluruh negara mulai mendapat momentum minggu ini, dengan Gedung Putih menggunakan langkah hukum tak biasa untuk memastikan Alina Habba tetap menjabat sebagai Jaksa Agung sementara New Jersey.
Baca Juga : 8 Rekomendasi Lapangan Padel Terbaik di Bandung: Lokasi, Jam Operasional & Fasilitas
Habba, yang sebelumnya dilantik sebagai Jaksa Agung sementara oleh Trump, mengundurkan diri dari posisinya pada hari Kamis untuk melanjutkan peran tersebut dengan status baru sebagai Jaksa Agung sementara. Langkah ini diambil setelah hakim federal negara bagian New Jersey menolak untuk memperpanjang masa jabatannya.
Langkah Prosedural untuk Menjaga Posisi Habba
Meskipun Habba seharusnya mengakhiri masa jabatannya pada hari Jumat, keputusan ini menghindari penunjukan penggantinya oleh hakim federal dan mengarah pada ketegangan antara pemerintahan Trump dan hakim New Jersey. Habba kini menjabat sebagai Jaksa Agung sementara dengan masa jabatan yang dapat diperpanjang hingga 210 hari.
Isu Konfirmasi Jaksa Agung: Ketegangan di Senat AS
Sementara itu, di Senat, Partai Republik berusaha untuk memecahkan kebuntuan terkait pengesahan pengangkatan Jaksa Agung AS, dengan harapan bisa menyelesaikan beberapa konfirmasi sebelum Senat memasuki masa reses Agustus. Namun, proses konfirmasi ini terhambat oleh kontroversi seputar calon-calon yang diangkat Trump, termasuk Habba yang sebelumnya tidak memiliki pengalaman sebagai jaksa.
Proses Pengangkatan Jaksa Agung yang Tertunda
Meskipun setiap presiden biasanya memulai masa jabatannya dengan lambat dalam pengangkatan jaksa agung, Trump menghadapi hambatan lebih besar akibat kontroversi terkait beberapa calon, yang sebagian besar tidak memiliki pengalaman sebagai jaksa. Hal ini memperlambat proses konfirmasi di Senat, dan memperburuk ketidakpastian di beberapa kantor jaksa agung.
Tantangan Hukum dan Politik: Pengaruh Pengangkatan Sementara
Para ahli hukum memperingatkan bahwa pengangkatan jaksa agung sementara tanpa konfirmasi Senat dapat mengganggu stabilitas kantor jaksa agung di tingkat distrik. Ketidakpastian mengenai siapa yang memimpin dan berapa lama mereka akan menjabat dapat merusak moral dan efektivitas operasional.
Baca Juga : Routing dalam Jaringan: Kunci Utama Kinerja Internet Anda
Upaya Pemerintahan Trump untuk Mempertahankan Loyalisnya
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintahan Trump untuk mempertahankan loyalisnya di posisi-posisi kunci tanpa melalui proses konfirmasi Senat. Ini menciptakan ketegangan di antara kekuatan eksekutif dan legislatif, serta mempengaruhi arah kebijakan hukum, terutama dalam penegakan hukum di tingkat federal.
Penulis : Tamtia Gusti Riana