Sejumlah investor terlihat menjual saham PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) secara panik setelah saham ini melonjak ekstrem pasca IPO. BEI lalu mengambil langkah tegas dalam menanggapi volatilitas pasar ini.
baca juga : Pakai Kabel Cross, Kerja Jaringan Tanpa Drama!
🚨 1. Lonjakan Harga Ekstrem dan Suspensi oleh BEI
- Sejak debut di bursa 9 Juli 2025 pada harga Rp 190, saham CDIA telah melonjak hingga 697% ke Rp 1.515 dalam waktu hanya delapan hari Katadata+11Investing.com Indonesia+11Ekbis Sindonews+11.
- BEI akhirnya menyuspend perdagangan pada 17 Juli 2025, lalu kembali melakukan suspensi kedua pada 23 Juli 2025, untuk melindungi investor dan memberikan waktu bagi pasar untuk cooling‑down Investing.com Indonesia+4ANTARA News+4Butota.id+4.
đź§ľ 2. Lock-Up Saham & Penjualan TPIA
- BEI menegaskan bahwa ketentuan lock-up selama 12 bulan bagi pengendali CDIA, yakni PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), masih berlaku sepenuhnya Kontan+4Investing.com Indonesia+4Warta Ekonomi+4.
- KSEI menjelaskan TPIA melakukan jual-beli saham CDIA sebanyak 29,54 juta lembar secara legal di luar lock-up. Saham yang dijual bukan bagian dari saham yang dibekukan sesuai prospektus IPO Ekbis Sindonews+11Katadata+11Katadata+11.
🤯 3. Panik Investor & Tanda Saham “Gorengan”
- Reddit dan komunitas online menyebut fenomena ini mirip dengan “pump & dump” di mana harga saham naik tajam karena spekulasi internal, lalu ditinggalkan sehingga ritel panik jual belakangan RedditReddit.
- Salah satu pengguna Reddit mencatat: “Oh banyak… Kedepannya tentu jatuh setelah orang-orang yang berkepentingan udah ngelepas.” Reddit
📊 4. Dampak terhadap Investor Ritel dan IHSG
- Suspensi ini membuat beberapa investor ritel keluar dari posisi setelah panik, sementara IHSG sempat mengalami volatilitas tinggi dan tertekan oleh aksi jual besar-besaran Kompas Money+15Reddit+15Butota.id+15.
- Banyak investor kini memilih safe haven seperti obligasi atau USD sambil menunggu kondisi pasar stabil kembali RedditReddit.
âś… Tabel Ringkasan: Kabar Panik Jual CDIA
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Lonjakan Harga | +697% sejak IPO, mencapai Rp 1.515 dalam 8 hari |
Suspend oleh BEI | Suspensi 17 dan 23 Juli 2025 untuk cooling-down pasar |
Lock-Up & Penjualan | TPIA jual legal saham non-lock up, tidak melanggar aturan BEI |
Panik Investor | Aksi jual ritel setelah reli ekstrem; tanda potensi pump & dump |
Sentimen Pasar | Investor cenderung aman, banyak beralih ke obligasi atau USD |
đź§ Kesimpulan: Spekulasi atau Waspada?
Lonjakan luar biasa pada saham CDIA memicu reaksi keras dari regulator dan investor. Suspensi oleh BEI bertujuan menahan volatilitas dan memberi waktu evaluasi setelah lonjakan tak wajar. Penjualan TPIA ternyata legal karena bukan bagian dari saham yang lock-up. Namun, aksi panik ritel menunjukkan risiko besar—ini bisa jadi bentuk saham “gorengan” yang membuat banyak investor rugi. Bagi investor yang bijak, penting untuk selalu melihat fundamental emiten dibanding reli harga semata.
penulis : Muhamad Anwar Fuadi