Banyuwangi Macet Parah, Warga Jember Panik karena Kesulitan BBM

Banyuwangi Macet Parah, Warga Jember Panik karena Kesulitan BBM

Banyuwangi – Kemacetan parah yang terjadi di jalur Situbondo-Banyuwangi, Jawa Timur, sejak akhir pekan lalu tak hanya membuat lalu lintas lumpuh. Dampaknya kini mulai merembet ke sektor vital lain, seperti distribusi bahan bakar minyak (BBM) ke daerah sekitar, termasuk Jember. Akibatnya, antrean panjang pembelian BBM pun terjadi di sejumlah SPBU.

Distribusi BBM Terhambat, SPBU di Jember Diserbu Warga

Kemacetan panjang menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menyebabkan keterlambatan distribusi BBM. Hal ini membuat sejumlah SPBU di Jember mengalami keterlambatan pasokan. Warga pun terpaksa mengantre hingga ke badan jalan demi mendapatkan BBM.

“Sepertinya mulai semalam kondisinya seperti ini. Masyarakat mulai panik karena pasokan BBM ke Jember terbatas. Beberapa SPBU antrean mengular panjang,” ungkap Ganta (40), warga Jember yang ditemui pada Minggu (27/7/2025).

Menurut pantauan di lapangan, antrean kendaraan baik roda dua maupun roda empat tampak memenuhi area SPBU. Beberapa pengendara bahkan rela menunggu selama lebih dari satu jam demi mendapatkan BBM jenis Pertalite atau Solar.

Kemacetan Diduga Imbas Antrean Masuk Pelabuhan

Sumber kemacetan utama diketahui berasal dari antrean panjang kendaraan logistik dan pribadi yang hendak menyeberang melalui Pelabuhan Ketapang. Volume kendaraan meningkat drastis seiring arus libur akhir pekan dan puncak musim wisata ke Bali.

Pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan setempat telah dikerahkan untuk mengurai kemacetan. Namun, padatnya volume kendaraan dan keterbatasan jalur membuat kemacetan sulit teratasi dalam waktu singkat.

“Kami terus berupaya melakukan rekayasa lalu lintas agar distribusi barang, termasuk BBM, tidak sepenuhnya terhambat,” kata seorang petugas Dishub Banyuwangi.

Efek Domino: Logistik dan Aktivitas Ekonomi Terhambat

Kemacetan yang mengular selama berjam-jam ini tak hanya berdampak pada distribusi BBM, namun juga logistik bahan pokok dan kebutuhan masyarakat lainnya. Sejumlah pengusaha logistik mengaku mengalami keterlambatan pengiriman barang dari dan menuju Banyuwangi serta sekitarnya.

Kondisi ini pun membuat masyarakat mulai khawatir akan potensi kelangkaan bahan pokok bila kemacetan terus berlangsung. “Kalau ini berlangsung lama, bukan cuma BBM yang susah, bahan makanan juga bisa terganggu,” ujar Deni, sopir truk ekspedisi yang terjebak kemacetan.

Imbauan untuk Warga dan Langkah Antisipasi

Pemerintah daerah diimbau segera mengambil langkah antisipasi untuk mempercepat distribusi BBM dan logistik, terutama ke wilayah terdampak seperti Jember, Bondowoso, dan Situbondo.

Sementara itu, warga diminta untuk tidak melakukan panic buying BBM agar antrean tidak semakin parah dan pasokan bisa dibagi secara merata.

Pihak Pertamina juga dikabarkan sedang melakukan penjadwalan ulang pengiriman BBM ke sejumlah wilayah terdampak kemacetan, dengan mempertimbangkan jalur alternatif jika memungkinkan.

More From Author

PM Malaysia Didesak Mundur, Begini Respons Anwar Ibrahim

Ibu Bawa Bayi Dipaksa Turun dari Taksi Online oleh Ojek Pangkalan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories