Hubble menemukan penyerbu antarbintang Komet 3I/ATLAS untuk pertama kalinya

Hubble menemukan penyerbu antarbintang Komet 3I/ATLAS untuk pertama kalinya

Teleskop Luar Angkasa Hubble kembali mencatat sejarah dengan menangkap gambar komet antarbintang 3I/ATLAS. Komet ini menjadi objek ketiga yang diketahui manusia telah melintasi batas luar tata surya dan masuk ke sistem planet kita.

baca Juga:TBSM Itu Keren! Jurusan Praktis yang Langsung Cuan!

Sebelum kedatangan 3I/ATLAS, dua objek antarbintang yang lebih dulu dikenal adalah 1I/’Oumuamua (terdeteksi 2017) dan 2I/Borisov (terdeteksi 2019). Kedua objek tersebut kini telah meninggalkan tata surya, namun kemungkinan masih ada benda asing lainnya yang belum terdeteksi di ruang angkasa kita.

Komet Tertua yang Pernah Diketahui

Menurut laporan dari Space.com pada 11 Juli 2025, hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa 3I/ATLAS kemungkinan berasal dari wilayah galaksi Bima Sakti yang lebih tua dari tata surya. Dengan usia diperkirakan mencapai 7 miliar tahun, komet ini diyakini sebagai komet tertua yang pernah berhasil diamati manusia.

Kesan Pertama dari Mahasiswa Astrofisika

Melalui akun Bluesky-nya, mahasiswa astrofisika dengan nama pengguna astrafoxen membagikan gambar Hubble yang baru dirilis. Ia menuliskan:

“Gambar komet antarbintang 3I/ATLAS dari Teleskop Luar Angkasa Hubble telah dirilis! Gambar-gambar ini diambil 5 jam yang lalu. Banyak sinar kosmik yang menghiasi gambar, tetapi koma komet tersebut terlihat sangat indah dan mengembang…”

Kandungan Komet yang Unik dan Aktif

Sebuah makalah pracetak terbaru mengungkapkan bahwa 3I/ATLAS adalah komet antarbintang aktif yang mengandung banyak es air. Yang menarik, komposisi debunya lebih mirip dengan asteroid tipe-D dibanding objek ultra-merah dari sabuk Kuiper atau objek trans-Neptunus.

Asteroid tipe-D sendiri dikenal sebagai batuan luar angkasa yang mengandung silikat kaya karbon dan molekul organik, serta es air yang tertanam di bagian dalamnya. Penemuan ini memberikan wawasan penting mengenai komposisi benda langit dari luar tata surya.

Pengamatan Massal Dimulai

Sejak pertama kali terdeteksi pada 1 Juli 2025 oleh teleskop survei ATLAS, berbagai observatorium di seluruh dunia langsung berusaha mengamati pergerakan 3I/ATLAS. Salah satu observatorium yang dijadwalkan untuk memantau lebih jauh adalah Observatorium Vera C. Rubin.

Observatorium ini menjadi perhatian besar karena memiliki kamera digital terbesar yang pernah dibuat dan baru saja merilis gambar pertamanya pada 23 Juni 2025. Dengan memulai proyek LSST (Legacy Survey of Space and Time) yang berlangsung selama satu dekade, Rubin diperkirakan akan menemukan 5 hingga 50 objek antarbintang tambahan yang melintasi tata surya.

baca Juga:Universitas Teknokrat Indonesia Tuan Rumah Cabang Petanque Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi

Apa Arti Penting dari 3I/ATLAS?

Kehadiran 3I/ATLAS membuka peluang besar bagi para astronom untuk memahami asal-usul benda-benda luar angkasa dan menelusuri pembentukan sistem planet di luar tata surya. Mempelajari komet seperti ini bisa membantu manusia memahami kondisi awal galaksi dan bahan-bahan pembentuk kehidupan.

Saat ini, gambar Hubble dari komet 3I/ATLAS sudah tersedia dan bisa diunduh oleh para peneliti serta penggemar astronomi dari seluruh dunia untuk dianalisis lebih lanjut.

penulis:Dafa Aditya.f

More From Author

Apa perbedaan antara beIN SPORTS yang terbuka dan terenkripsi? Pelajari cara menonton online dengan jelas.

Apa perbedaan antara beIN SPORTS yang terbuka dan terenkripsi? Pelajari cara menonton online dengan jelas.

Aldi Bragi dan Ikke Nurjanah Kembali Duet Setelah 20 Tahun, Ini Ceritanya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories