Insiden mengejutkan terjadi di area Stasiun Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Seorang ibu yang menggendong bayi diturunkan paksa dari taksi online oleh sekelompok ojek pangkalan. Peristiwa ini terekam kamera dan memicu reaksi keras dari warganet setelah videonya viral di media sosial.
Baca juga: Fakta Viral 3 Opang Paksa Ibu Bawa Bayi Turun dari Taksi Online di Tengah Hujan
Apa yang Terjadi Saat Insiden Penurunan Paksa Ini?
Dalam video yang tersebar luas, tampak sejumlah tukang ojek pangkalan menghentikan laju taksi online yang mengangkut penumpang wanita dengan bayi. Mereka diduga mengintimidasi pengemudi dan mengancam akan merusak kendaraan apabila penumpang tidak diturunkan.
Akibat tekanan tersebut, pengemudi taksi online terpaksa menurunkan ibu muda itu di tengah hujan deras. Momen tersebut sontak menuai simpati publik yang menyayangkan sikap tidak manusiawi dari pelaku.
Apa Alasan Ojek Pangkalan Bertindak Seperti Itu?
Kelompok ojek pangkalan mengklaim tindakan mereka adalah bentuk penertiban wilayah zona penjemputan penumpang. Menurut mereka, taksi online dianggap melanggar batas yang telah disepakati sebagai area khusus penjemputan ojek pangkalan.
Namun, alasan tersebut dinilai tidak sepadan dengan tindakan memaksa dan mengintimidasi, apalagi terhadap perempuan yang sedang menggendong anak kecil di kondisi hujan.
Bagaimana Tanggapan Pihak Kepolisian?
Kapolresta Tangerang, Kombes Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, menyampaikan bahwa kejadian tersebut diduga dipicu oleh miskomunikasi antara sopir taksi online dan ojek pangkalan. Ia menyebut bahwa pihaknya telah turun langsung ke lokasi untuk menangani permasalahan tersebut.
“Kami langsung respons insiden ini dan meninjau ke TKP. Akan dilakukan mediasi bersama para ojek pangkalan agar kejadian seperti ini tidak terulang. Karena ujung-ujungnya yang dirugikan adalah penumpang,” ujar Kombes Andi.
Pihak kepolisian juga menyatakan bahwa akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut guna mencari solusi atas konflik berkepanjangan antara ojek pangkalan dan layanan transportasi online.
Baca juga: Dosen Tetap FTIK Universitas Teknokrat Indonesia Raih Gelar Doktor dari UGM
Apa Langkah yang Akan Diambil Selanjutnya?
Untuk mencegah hal serupa terjadi kembali, kepolisian berjanji akan:
- Melakukan mediasi antara pengemudi taksi online dan ojek pangkalan
- Meninjau ulang sistem zona penjemputan di sekitar stasiun
- Memberikan edukasi dan sosialisasi agar masyarakat tidak bertindak semena-mena
- Menindak tegas pelaku jika ditemukan unsur pelanggaran hukum
Kombes Andi juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi. “Saya mohon agar masyarakat bersabar, tidak terpancing, dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian,” tegasnya.
Penulis: Fiska Anggraini