Kampanye terbaru Sydney Sweeney dengan brand pakaian American Eagle yang bertujuan untuk mendukung penyintas kekerasan dalam rumah tangga, telah memicu kontroversi. Kampanye ini, yang mempromosikan celana jeans dengan motif kupu-kupu sebagai simbol kesadaran kekerasan domestik, mendapat kritik tajam dari beberapa kalangan karena dianggap terlalu seksual. Namun, meski banyak yang mengecam, banyak juga penggemar yang membela Sweeney dan menganggap kampanye ini berhasil “membunuh” iklan-iklan yang terlalu fokus pada kepedulian sosial atau “woke”.
Baca juga: Mahasiswa UNAIR Raih Medali Emas dan IYSA Semi Grand Award Lewat Inovasi Game SIHHIYA di IICYMS 2025
Kampanye Sydney Sweeney: Iklan yang Memicu Perdebatan
Sydney Sweeney baru saja meluncurkan kampanye baru dengan American Eagle, yang mengusung inisiatif “Sydney Sweeney Has Great Jeans.” Kampanye ini mengedepankan lini celana jeans desain Sweeney, dengan harga sekitar $89.95, di mana seluruh hasil penjualannya akan disumbangkan ke Crisis Text Line, sebuah organisasi yang menawarkan dukungan kesehatan mental untuk korban kekerasan rumah tangga.
Di balik niat mulia ini, sebuah video promosi justru menuai banyak kritik. Dalam video tersebut, Sweeney bercanda tentang “gen” tubuhnya dan menunjukkan bagian tubuhnya, yang kemudian diikuti dengan ucapan “Hey! Eyes up here,” sebelum tertawa.
Kontroversi: Apakah Kampanye Ini Mengurangi Keseriusan Masalah Kekerasan Domestik?
Meskipun tujuan kampanye ini adalah untuk mendukung korban kekerasan dalam rumah tangga, banyak yang berpendapat bahwa cara penyampaiannya justru mereduksi pesan tersebut. Banyak kritikus yang merasa bahwa fokus pada penampilan fisik Sweeney, khususnya bagian tubuhnya, lebih mengedepankan daya tarik seksual daripada tujuan utama kampanye ini.
Beberapa komentar di media sosial mengungkapkan ketidaksetujuan terhadap cara promosi ini, dengan satu komentar viral di X (Twitter) yang mempertanyakan, “Apakah ini benar-benar iklan yang mereka buat untuk mengumpulkan dana bagi organisasi kekerasan domestik?”
Pembelaan untuk Sydney Sweeney: “Iklan Woke Telah Mati”
Di tengah banyaknya kritik, banyak juga yang membela Sydney Sweeney. Beberapa penggemar di media sosial menganggap bahwa kampanye ini lebih dari sekadar iklan biasa, bahkan ada yang memuji Sweeney karena berhasil mengalahkan “iklan woke.”
Salah satu komentar yang membela Sweeney mengatakan, “Aku belum pernah melihat begitu banyak orang berusaha untuk membenci seorang wanita yang sedang menikmati kariernya. Orang-orang hanya iri.”
Ada pula yang memuji ide kreatif di balik kampanye ini dengan menyebutnya “genius” dan menilai bahwa Sweeney membawa American Eagle ke “era ikon Amerika.” Bahkan, beberapa orang mengklaim bahwa saham American Eagle akan melonjak karena keterlibatan Sweeney.
American Eagle Bet on Sweeney’s Star Power to Revive Brand
Kehadiran Sydney Sweeney dalam kampanye ini memberikan dorongan yang signifikan pada saham American Eagle, yang tercatat naik lebih dari 10% pada hari Kamis setelah pengumuman kolaborasi tersebut. Meskipun begitu, saham brand ini masih turun hampir 40% dalam setahun terakhir.
Para analis pasar berpendapat bahwa lonjakan saham tersebut dapat menjadikan American Eagle sebagai salah satu “meme stock,” yaitu saham perusahaan yang harganya dipengaruhi oleh tren media sosial, bukan berdasarkan kinerja finansial.
Namun, American Eagle tetap optimis bahwa Sweeney akan membantu merevitalisasi merek ini. Presiden perusahaan, Jennifer Foyle, menyatakan, “Dengan Sydney Sweeney di depan, dia membawa daya tarik yang luar biasa. Kami menambahkan pakaian yang sempurna untuk menciptakan kombinasi yang memikat dan sedikit nakal.”
Strategi Baru American Eagle: Fokus pada Satu Bintang Besar
Berbeda dengan sebelumnya, di mana kampanye American Eagle melibatkan banyak selebritas, kali ini mereka memilih untuk fokus pada satu bintang besar, yaitu Sydney Sweeney. Menurut Chief Marketing Officer American Eagle, Craig Brommers, langkah ini merupakan tonggak penting bagi merek tersebut.
Dia mengatakan, “Sydney adalah pencapaian terbesar dalam sejarah merek kami.” Brommers menambahkan bahwa tidak banyak selebritas yang memiliki daya tarik untuk menjadi wajah dari merek yang menyasar dua gender, dan Sweeney adalah salah satunya.
Kampanye yang Memecah Pendapat, Tapi Memiliki Dampak Besar
Kampanye Sydney Sweeney dengan American Eagle mungkin telah memicu kontroversi, tetapi juga mendapatkan banyak dukungan. Terlepas dari kritik mengenai fokus visual iklan, tujuannya untuk mendukung penyintas kekerasan rumah tangga tetaplah kuat. Kampanye ini juga menunjukkan betapa pentingnya pemilihan bintang besar dalam strategi pemasaran dan bagaimana fenomena media sosial bisa mempengaruhi arah sebuah merek.
Sementara beberapa orang menganggap iklan ini sebagai langkah yang kurang sensitif, yang lainnya melihatnya sebagai cara inovatif untuk mendekatkan diri pada audiens muda yang kini sangat dipengaruhi oleh media sosial dan tren “meme.” Bagaimanapun, kolaborasi ini memberikan dampak besar bagi American Eagle, baik dari segi popularitas maupun angka penjualan yang diperkirakan akan meningkat.
penulis: Fiska Anggraini