King Argentin mencetak tonggak sejarah baru di dunia pacuan kuda Indonesia dengan menjuarai Indonesia Derby 2025 sekaligus menyempurnakan gelar Triple Crown—gelar bergengsi yang sudah 11 tahun tak tersentuh. Penampilan luar biasa bersama joki Jemmy Runtu berhasil mencuri perhatian para penggemar olahraga berkuda di tanah air.
Baca juga: Keutamaan Sholat dan Jadwal Sholat Bandung Hari Ini, 28 Juli 2025
Balapan berlangsung dramatis sejak awal, dengan Sydney Allstar mendominasi di awal lomba. Namun semuanya berubah saat memasuki 500 meter terakhir, ketika persaingan mulai memanas. Kuda-kuda unggulan seperti Princess Gavi, Wonderland, Romantic Spartan, hingga King Argentin menunjukkan kecepatan terbaik mereka dalam duel yang menegangkan.
Menurut VP Operations and Marketing Sarga.co, Kevin Jonathan, kemenangan King Argentin sangat layak diapresiasi. Ia menyebut aksi penentu di detik-detik terakhir sebagai momen yang paling mendebarkan dan tak terlupakan.
“Seru banget. Di awal ada yang leading jauh, tapi akhirnya benar-benar diserobot 500 meter terakhir. Akhirnya, di detik terakhir, King Argentin keluar sebagai juara. Triple crown setelah 10–11 tahun nggak ada yang meraih. Luar biasa,” ujar Kevin.
Gelar Triple Crown adalah pencapaian istimewa bagi seekor kuda pacu karena harus memenangkan tiga kejuaraan utama secara berurutan. Sebelumnya, prestasi ini terakhir diraih pada 2002 dan 2014. Kini, King Argentin menambahkan namanya dalam daftar elite tersebut.
Kemenangan ini juga menjadi bukti konsistensi dan kematangan strategi dari joki Jemmy Runtu. Tidak hanya prestise, kemenangan ini juga mengantarkan King Argentin dan timnya membawa pulang total hadiah Rp300 juta.
Di luar arena balap, pihak stable memperlihatkan profesionalisme tinggi dalam menjaga kondisi kuda. Dari kualitas pakan, kebersihan kandang, pengecekan kesehatan rutin, hingga transportasi yang aman dari Pangandaran ke Bantul—semua dilakukan demi memastikan performa terbaik saat bertanding.
King Argentin bukan hanya sekadar juara. Ia adalah simbol ketekunan, disiplin, dan semangat pantang menyerah yang akhirnya berbuah sejarah.
Penulis: Kayla Maharani
