Penemuan objek antarbintang 3I/ATLAS pada 1 Juli 2025 telah memicu perdebatan sengit di kalangan ilmuwan. Objek yang melaju lebih dari 210.000 km/jam ini disebut-sebut sebagai komet antarbintang, namun ada sebagian kecil peneliti yang mengajukan dugaan mengejutkan — bahwa 3I/ATLAS bisa jadi merupakan teknologi alien yang terselubung.
baca Juga:Bukan Cuma Montir, Lulusan TBSM Bisa Jadi Pebisnis!
Dugaan Teknologi Alien: Klaim Berani dari Avi Loeb dan Tim
Makalah pracetak yang diunggah ke arXiv pada 16 Juli 2025 oleh tiga peneliti — termasuk Avi Loeb, astronom kontroversial dari Harvard — mengajukan teori bahwa 3I/ATLAS bisa jadi adalah artefak teknologi alien yang sengaja dikirim oleh peradaban luar angkasa yang mungkin memiliki niat tidak bersahabat.
Meskipun tidak ada bukti langsung, Loeb dan tim menyebut penelitian ini sebagai “latihan pedagogis” untuk mengeksplorasi hipotesis berdasarkan anomali lintasan dan perilaku objek tersebut.
Hipotesis Hutan Gelap: Alasan Alien Bisa Bersembunyi
Dalam blog resminya, Loeb mengaitkan hipotesis ini dengan “Dark Forest Theory”, yang menyatakan bahwa peradaban asing mungkin memilih untuk tetap diam demi menghindari ancaman. Jika benar 3I/ATLAS adalah teknologi alien, hal ini bisa menunjukkan bentuk observasi diam-diam terhadap Bumi dan planet-planet lainnya, seperti Jupiter, Mars, dan Venus.
Keunikan Lintasan dan Kecepatan Tinggi 3I/ATLAS
Objek ini menonjol karena lintasannya berbeda dari objek antarbintang lainnya seperti ʻOumuamua dan Komet Borisov. 3I/ATLAS masuk dari sisi berbeda tata surya dan melaju dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi. Hal ini, menurut Loeb, bisa menjadi strategi untuk menyembunyikan objek dari pengamatan saat melewati dekat Matahari — waktu di mana pengamatan dari Bumi jadi sulit.
Dapatkah Manusia Mencegatnya? Hampir Mustahil
Kecepatan luar biasa 3I/ATLAS membuat misi pencegatan jadi sangat sulit dilakukan. Loeb bahkan mencatat bahwa objek ini mungkin telah memasuki batas tata surya sekitar 8.000 tahun lalu, bertepatan dengan kemajuan peradaban manusia awal — sebuah klaim yang belum jelas maksud dan relevansinya.
Apakah Benar Itu Komet?
Mayoritas komunitas ilmiah tetap meyakini bahwa 3I/ATLAS adalah komet alami. Pengamatan awal menunjukkan keberadaan koma — awan gas dan debu yang khas dari komet — meskipun belum ada identifikasi zat volatil secara spesifik, yang diperkirakan akan terlihat saat objek mendekati Matahari.
Penolakan Keras dari Ilmuwan Lain
Para astronom seperti Darryl Seligman dan Samantha Lawler mengkritik keras teori alien ini. Mereka menegaskan bahwa tidak ada bukti luar biasa yang mendukung dugaan teknologi asing, dan bahwa publikasi semacam ini justru mengalihkan perhatian dari studi ilmiah yang sebenarnya.
Chris Lintott dari Universitas Oxford menambahkan bahwa menyebarkan spekulasi seperti ini merupakan bentuk “penghinaan” terhadap upaya kolaboratif ilmuwan dalam memahami asal usul objek luar angkasa secara ilmiah.
baca Juga:Pengcab KKI Bandar Lampung Pimpinan Mahathir Muhammad Dikukuhkan
Klaim Lama yang Terulang Kembali
Ini bukan pertama kalinya Avi Loeb mengaitkan objek antarbintang dengan teknologi alien. Ia juga pernah mengajukan teori serupa terhadap ʻOumuamua pada 2017, dan bahkan mengklaim menemukan fragmen teknologi alien dari laut, yang hingga kini masih diragukan validitasnya oleh komunitas ilmiah.
penulis:Dafa Aditya.f