Puluhan SPBU di Jember Alami Kelangkaan BBM, Jalur Gumitir Tertutup

Puluhan SPBU di Jember Alami Kelangkaan BBM, Jalur Gumitir Tertutup

Jember – Puluhan SPBU di Kabupaten Jember mengalami kelangkaan bahan bakar minyak (BBM), menyusul kemacetan parah dan penutupan akses di Jalur Gumitir. Dampak dari situasi ini menyebabkan antrean kendaraan di SPBU mengular hingga ke jalan dan menimbulkan kemacetan lalu lintas, bahkan pada Minggu pagi yang biasanya sepi.

Baca juga: Kalender Libur Agustus 2025: Catat Tanggal Merah dan Cuti Bersama

Antrean Panjang di SPBU Ganggu Arus Lalu Lintas

Keluhan mengenai kemacetan dan antrean panjang di SPBU disampaikan oleh sejumlah warga melalui siaran Radio Suara Surabaya pada Minggu (27/7/2025). Salah satu pendengar, Bambang Siswanto, melaporkan bahwa antrean kendaraan di SPBU A. Yani, Jember, membuat arus lalu lintas dalam kota menjadi tersendat.

“Kelangkaan BBM di Kabupaten Jember menyebabkan antrean panjang di SPBU A. Yani. Biasanya Minggu pagi jalanan lengang, tapi sekarang macet karena antrean kendaraan,” tulis Bambang lewat WhatsApp.

Ratusan Motor Antre BBM hingga Meluber ke Jalan

Seorang pendengar lainnya, Heriyanto, turut membagikan video kondisi terkini di salah satu SPBU. Dalam video tersebut, terlihat ratusan pengendara sepeda motor mengantre panjang, hingga barisan kendaraan meluber ke badan jalan dan mengganggu arus lalu lintas.

Kondisi ini diperparah oleh terbatasnya pasokan BBM, yang menjadi imbas keterlambatan distribusi akibat kemacetan menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Jalur distribusi yang biasa digunakan melalui Jalur Gumitir pun terhambat karena adanya penutupan sementara.

Efek Domino: Ketapang Macet, Jember Kena Dampaknya

Keterlambatan pasokan BBM ke wilayah Jember berkaitan erat dengan kemacetan parah yang terjadi di kawasan Pelabuhan Ketapang. Tingginya volume kendaraan yang hendak menyeberang, ditambah dengan rekayasa lalu lintas dan penutupan Jalur Gumitir, membuat distribusi logistik termasuk BBM terganggu.

Akibatnya, puluhan SPBU di wilayah Jember mengalami keterlambatan pasokan, sehingga tidak bisa melayani masyarakat seperti biasa. Ini memicu antrean panjang serta kekhawatiran warga akan potensi kelangkaan bahan bakar yang berkepanjangan.

Baca juga:“Cara Efektif Meningkatkan Manajemen Perkantoran di Era Digital”

Warga Diimbau Tetap Tenang, Pemerintah Diminta Bertindak Cepat

Pemerintah daerah dan pihak terkait diminta segera turun tangan untuk menormalisasi distribusi BBM, serta membuka jalur alternatif agar pasokan ke wilayah terdampak tidak terhambat. Sementara itu, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan pembelian BBM secara berlebihan (panic buying) agar pasokan tetap merata.

Penulis: Nazwatun nurul ianayah

More From Author

Tiga Opang Paksa Ibu dan Bayi Turun dari Taksi Online saat Hujan, Polisi Turun Tangan

Ibu dan Bayi Dipaksa Turun dari Taksi Online di Tigaraksa: Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories