Fakta dan Penyebab Kebakaran Besar di Pasar Taman Puring Jakarta Selatan

Fakta dan Penyebab Kebakaran Besar di Pasar Taman Puring Jakarta Selatan

Pasar Taman Puring di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dilanda kebakaran hebat pada Senin malam (28/7). Insiden ini mengundang perhatian luas setelah kobaran api membakar ratusan kios secara signifikan. Berikut rangkuman fakta penting dan dugaan penyebab kebakaran tersebut.

baca juga:Pemkab Asahan Gelar Pisah Sambut Dandim 0208 AS


Kapan dan Bagaimana Kebakaran Terjadi?

Kebakaran Pasar Taman Puring dilaporkan pertama kali sekitar pukul 18.02 WIB. Api diketahui berasal dari tengah area pasar yang memiliki total sekitar 552 kios dengan luas bangunan mencapai 1.500 meter persegi. Puluhan armada pemadam kebakaran dan ratusan petugas diterjunkan untuk menangani kejadian ini.

Menurut Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Bayu Meghantara, proses pemadaman berlangsung cukup lama dengan titik api berhasil dilokalisir sekitar pukul 19.58 WIB. Meski begitu, petugas tetap berjaga dan melakukan pendinginan selama semalaman untuk memastikan api benar-benar padam.


Apakah Ada Korban Jiwa dari Kebakaran Ini?

Kabar baiknya, kebakaran besar ini tidak menyebabkan korban jiwa. Kepala Dinas Gulkarmat Bayu Meghantara menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan korban baik dari warga maupun petugas yang bertugas di lapangan.

“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka di antara 118 personel kami yang diterjunkan,” ujar Bayu.


Apa Tantangan Petugas dalam Memadamkan Api?

Salah satu kendala yang dihadapi petugas adalah sulitnya akses air akibat kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi. Sekretaris Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Sugeng Wiyono, menjelaskan bahwa jarak ke sumber air cukup jauh, sehingga proses pemadaman berjalan lambat dan harus menggunakan teknik suplai dari dua titik berbeda, termasuk Taman Langsat.

Untuk memastikan pemadaman maksimal, sebanyak 35 unit mobil pemadam dan 118 personel dikerahkan. Selain petugas damkar, aparat kepolisian turut membantu dengan mengatur lalu lintas agar proses pemadaman berjalan lancar.


Berapa Kerugian dan Luas Kerusakan Akibat Kebakaran?

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, menyatakan bahwa hampir seluruh kios yang mencapai sekitar 500 unit di Pasar Taman Puring hangus terbakar. Kerusakan besar ini membuat aktivitas pasar berhenti sementara dan memicu evakuasi barang dagangan pedagang ke Polsek Kebayoran Baru yang lokasinya tidak jauh dari pasar.

Namun, hingga kini pihak berwenang belum melakukan perhitungan resmi kerugian materiil karena fokus utama masih pada penanganan api dan pengamanan lokasi.


Dari Mana Sumber Api dan Bagaimana Awal Kejadian?

Berdasarkan penyelidikan awal, api diduga berasal dari salah satu kios yang sudah tutup saat kejadian. Pasar Taman Puring diketahui beroperasi mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Api pertama kali terlihat dari asap yang mengepul di salah satu toko di bagian tengah pasar.

Sayangnya, belum ada kepastian jenis dagangan yang ada di kios tersebut, apakah pakaian, sepatu, atau elektronik. Petugas olah tempat kejadian perkara (TKP) baru akan melakukan pemeriksaan menyeluruh setelah api benar-benar padam.

baca juga:Nasrullah Yusuf Serahkan Progres Pembangunan Masjid Agung Al Hijrah Kota Baru ke Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal


Bagaimana Proses Evakuasi dan Dampak Lainnya?

Sejumlah barang dagangan pedagang yang selamat berhasil dievakuasi ke halaman Polsek Kebayoran Baru untuk diamankan. Selain itu, situasi di Polsek sempat diwarnai evakuasi tahanan sebagai langkah antisipasi dari potensi bahaya api yang semakin dekat.

Reporter di lokasi melaporkan bahwa empat tahanan berhasil dievakuasi dalam kondisi aman, tanpa adanya korban atau insiden selama proses tersebut.

Penulis: Dena Triana

More From Author

“Mari Kita Tetap Rendah Hati” – Leo Grozavu Setelah Kemenangan 4-0

SuperLiga: Usai Menang 6-1, Unirea Slobozia Kalah 0-4 dari FC Botoșani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories