Gelombang Panas Ekstrem Menghantam Wilayah Timur AS: Suhu Terus Meningkat, Peringatan Dikeluarkan

Gelombang Panas Ekstrem Menghantam Wilayah Timur AS: Suhu Terus Meningkat, Peringatan Dikeluarkan

Gelombang panas ekstrem melanda wilayah timur Amerika Serikat, dengan lebih dari 185 juta orang di bawah peringatan panas pada hari Senin. Kondisi ini menyebabkan suhu tinggi dan kelembapan yang mencekik di banyak daerah, dengan indeks panas diperkirakan mencapai 120°F (49°C) di beberapa lokasi.

Baca juga: Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Imbau Hentikan Pembangunan Vila di Puncak, Fokuskan Investasi pada Pohon

Wilayah Tenggara Menghadapi Puncak Panas Ekstrem

Wilayah tenggara, termasuk Carolina dan Florida, akan menjadi daerah yang paling terpengaruh. Indeks panas di wilayah-wilayah ini diperkirakan akan mencapai suhu 40,5 hingga 45°C (105-113°F), yang dapat meningkatkan risiko kesehatan bagi penduduk. Beberapa daerah di Mississippi dan Louisiana bahkan dapat mencapai suhu indeks panas hingga 120°F (49°C).

Gelombang Panas Menjangkau Wilayah Midwest dan Timur

Panas ekstrem ini juga merambah wilayah Midwest, dengan suhu yang terasa antara 36-44°C (97-111°F) di kota-kota seperti Lincoln, Nebraska, dan Minneapolis. Peringatan panas ekstrem meluas ke banyak kota besar, termasuk Des Moines, St. Louis, Memphis, New Orleans, dan Jacksonville, di mana suhu diperkirakan akan mencapai kisaran 30-40°C.

Rekor Suhu Tertinggi di Tampa dan Kota Lain

Tampa mencatat rekor suhu tertinggi baru pada hari Minggu dengan suhu mencapai 37,8°C, dan beberapa kota lainnya juga melampaui rekor suhu harian mereka. Diperkirakan lebih banyak kota yang akan mengalami rekor suhu serupa dalam beberapa hari mendatang.

Sulitnya Mendapatkan Kelegaan: Suhu Malam yang Tidak Menurun

Suhu malam hari diperkirakan tidak akan memberikan kelegaan yang cukup, dengan suhu hanya turun hingga 21-23°C. Hal ini akan membuat kondisi tetap panas dan tidak nyaman sepanjang waktu, meskipun pada malam hari.

Pergerakan Front Dingin Menawarkan Harapan

Para peramal cuaca memperkirakan bahwa front dingin yang bergerak perlahan pada akhir pekan akan membawa penurunan suhu yang sangat dibutuhkan di wilayah timur AS. Ini akan memberikan sedikit kelegaan dari gelombang panas yang melanda.

Krisis Iklim Memperburuk Kondisi

Panas ekstrem ini mengingatkan kita pada dampak krisis iklim, dengan lebih dari 1.300 kematian setiap tahun di AS akibat cuaca panas. Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) melaporkan bahwa perubahan iklim memperburuk frekuensi cuaca ekstrem, termasuk gelombang panas.

Baca juga: Teknologi Modern Perpustakaan: Menyongsong Era Digital dalam Pengelolaan Buku

Keterbatasan Sumber Daya dan Penurunan Layanan Cuaca

Meskipun ada kebutuhan mendesak untuk solusi terhadap suhu yang meningkat, banyak lembaga terkait cuaca di AS kekurangan staf akibat pemotongan anggaran yang dilakukan pemerintah. NOAA, yang bertanggung jawab untuk memantau cuaca ekstrem, beroperasi dengan kapasitas yang terbatas meskipun ancaman cuaca semakin besar.

Penulis: Nazwatun nurul inayah

More From Author

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini, Selasa 29 Juli 2025: Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini, Selasa 29 Juli 2025: Cerah Berawan Sepanjang Hari

Hampir Seluruh Kios Taman Puring Terbakar: Toko Sepatu hingga Pakaian Hangus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories