KPK Sita Motor Gede dari Rumah Ridwan Kamil, Diduga Terkait Kasus Bank BJB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sebuah motor gede (moge) dari rumah milik mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK). Motor tersebut diduga berkaitan dengan kasus dugaan tindak pidana korupsi yang menyeret Bank BJB. Penyidik KPK meyakini kendaraan itu merupakan bagian dari aset yang terkait perkara tersebut.

Baca juga : Petinggi BCA Borong Saham BBCA Hingga Ratusan Ribu Lembar

Kronologi Penyitaan Moge oleh KPK

Penyitaan dilakukan saat tim penyidik KPK melakukan penggeledahan di rumah pribadi Ridwan Kamil. Dalam penggeledahan tersebut, petugas menemukan moge yang kemudian diamankan sebagai barang bukti karena diduga memiliki keterkaitan dengan aliran dana dari kasus Bank BJB.

KPK Curigai Moge Terkait Aset Hasil Korupsi

Menurut juru bicara KPK, moge yang disita memiliki nilai ekonomis tinggi dan diyakini merupakan bagian dari aset yang diperoleh secara tidak sah. Kendaraan itu kini sedang dalam proses pendalaman untuk memastikan asal-usul dan keterkaitannya dengan tindak pidana korupsi yang tengah diselidiki.

Status Ridwan Kamil dalam Proses Penyelidikan

Hingga saat ini, Ridwan Kamil belum ditetapkan sebagai tersangka atau saksi dalam kasus tersebut. Penyidik masih melakukan proses verifikasi terhadap aset yang ditemukan di rumahnya. Pihak RK juga belum memberikan keterangan resmi terkait penyitaan moge tersebut.

KPK Komitmen Telusuri Aliran Aset dalam Kasus Bank BJB

KPK menegaskan akan menelusuri seluruh aliran aset yang diduga berasal dari hasil tindak pidana korupsi. Proses penyitaan dilakukan berdasarkan prosedur hukum dan bagian dari upaya untuk memulihkan kerugian negara yang timbul akibat praktik korupsi.

Baca juga : Pengcab KKI Bandar Lampung Pimpinan Mahathir Muhammad Dikukuhkan

Kesimpulan

KPK menyita sebuah motor gede dari rumah Ridwan Kamil karena diduga merupakan bagian dari aset dalam kasus korupsi Bank BJB. Meski belum ada penetapan status terhadap RK, penyitaan tersebut menjadi bagian dari langkah serius KPK dalam mengungkap aliran dana dan aset korupsi.

Penulis: helen putri marsela

More From Author

Cara Mudah Cek Bansos PKH dan BPNT Tahap 3 Tahun 2025

Terungkap! Asal Mula Kebakaran Besar di Pasar Taman Puring yang Luluhlantakkan Ratusan Kios

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories