Pelatihan Keterampilan untuk Warga Binaan Lapas Balikpapan Siap Membuka Peluang Kerja dan Usaha Baru
Pada Senin pagi, 28 Juli 2025, suasana Lapas Kelas IIA Balikpapan tampak berbeda dari biasanya. Di balik pagar dan tembok penjara yang kokoh, sebuah peluang baru muncul dalam bentuk program pelatihan keterampilan bagi warga binaan. Pelatihan ini bukan hanya tentang memperkaya keterampilan teknis, tetapi juga memberikan kesempatan untuk membangun masa depan yang lebih baik setelah mereka selesai menjalani hukuman.
Baca juga: Pendaki Asal Sukabumi Meninggal Dunia di Gunung Slamet
Kerja Sama Strategis Antara Lapas Balikpapan dan PLN
Kerja sama antara Lapas Balikpapan dan PT PLN Nusantara Power UP Kaltim Peluk, bersama PT PLN Balikpapan, ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU). Program pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian warga binaan, membuka peluang mereka untuk bisa bekerja dan bahkan memulai usaha setelah keluar dari penjara.
Kepala Lapas Balikpapan, Edy Susetyo, menjelaskan bahwa program ini lebih dari sekadar seremoni. “Kami ingin agar warga binaan tidak hanya mendapatkan bekal keterampilan yang bermanfaat selama menjalani masa pidana, tetapi juga untuk kehidupan mereka setelah kembali ke masyarakat,” ujar Edy.
Tujuan Pelatihan: Memberikan Keterampilan dan Membangun Rasa Percaya Diri
Pelatihan yang diberikan oleh PLN dan Lapas Balikpapan memiliki tujuan yang lebih besar daripada sekadar pengajaran keterampilan teknis. Keterampilan yang diajarkan dalam pelatihan ini dirancang untuk memberikan bekal hidup yang berguna setelah mereka kembali ke masyarakat. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk membantu warga binaan dalam membangun rasa percaya diri, sebuah hal yang sangat penting dalam proses reintegrasi sosial.
Dalam sistem BAPA (Bimbingan Aktivitas Produktif dan Asimilasi), program ini tidak hanya berlangsung sekali saja, melainkan bersifat berkelanjutan. Diharapkan, pelatihan ini akan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang siap kerja, dan bahkan mereka yang mungkin ingin membuka usaha sendiri di masa depan.
Sinergi yang Mendorong Reintegrasi Sosial
Kerja sama antara Lapas Balikpapan dan dunia usaha seperti PT PLN ini mencerminkan bahwa pembinaan warga binaan tidak hanya menjadi tanggung jawab negara, tetapi juga memerlukan dukungan lintas sektor. Kolaborasi seperti ini membantu mempercepat proses reintegrasi sosial bagi warga binaan, yang selama ini terhambat oleh stigma sosial dan tantangan ekonomi.
Bagi Kementerian Hukum dan HAM, pelatihan keterampilan dan pendampingan ekonomi bagi warga binaan menjadi bagian penting dalam kebijakan mereka. Program ini tidak hanya membangun keahlian teknis, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk membangun kehidupan baru setelah menjalani hukuman.
Baca juga: Pengcab KKI Bandar Lampung Pimpinan Mahathir Muhammad Dikukuhkan
Harapan Program Pelatihan bagi Warga Binaan
Melalui kerja sama ini, Lapas Balikpapan berharap dapat melahirkan warga binaan yang tidak hanya lebih terampil, tetapi juga lebih mandiri dan siap menghadapi tantangan setelah kembali ke masyarakat. Edy Susetyo menutup acara dengan menegaskan pentingnya pembinaan yang tidak hanya berfokus pada aspek hukum, tetapi juga pada aspek sosial dan ekonomi yang lebih luas.
Dengan dukungan sektor swasta dan inisiatif pemerintah, program ini membuka peluang baru untuk pembinaan dan reintegrasi sosial warga binaan. Dari balik jeruji, harapan dan kesempatan untuk memulai kembali kehidupan yang lebih baik kini semakin terbuka lebar.
Penulis: Fiska Anggraini