Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian secara resmi melantik 1.110 Pamong Praja Muda (PPM) Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXXII di Lapangan Parade, Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Senin (28/7/2025).
Dalam upacara pelantikan tersebut, Mendagri menyampaikan bahwa pelantikan dilakukan atas nama pemerintah Indonesia dan memberikan harapan kepada seluruh PPM untuk menjalankan tugas mereka dengan penuh tanggung jawab.
Baca juga: DPR Soroti Rencana Pemblokiran Rekening Nganggur oleh PPATK
Penghargaan dan Simbolis Pelantikan
Setelah pembacaan naskah pelantikan, Mendagri secara simbolis menyematkan tanda pangkat dan lencana Pamong Praja kepada tiga perwakilan lulusan. Mendagri juga mengalungkan penghargaan Kartika Astha Brata kepada Suwandi, praja asal Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, yang dinobatkan sebagai lulusan terbaik PPM IPDN Angkatan XXXII Tahun 2025.
Presiden RI Tidak Hadir
Tito mengungkapkan permohonan maaf karena pelantikan yang semula dijadwalkan dihadiri langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, harus digantikan oleh Mendagri. Keputusan tersebut diambil karena Presiden harus menghadiri kunjungan penting dari Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim, untuk membahas konflik yang sedang berlangsung di Asia Tenggara, termasuk di Kamboja dan Thailand.
Peran Strategis IPDN dalam Pemerintahan
Mendagri juga menyoroti peran penting IPDN sebagai sekolah kedinasan terbesar di Indonesia. Sejak didirikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1956, IPDN telah menghasilkan 41.332 alumni, termasuk 179 alumni program doktoral dan 2.214 alumni Magister Terapan Ilmu Pemerintahan.
Mendagri menegaskan bahwa IPDN memainkan peran strategis dalam mencetak aparatur negara yang profesional. Lulusan IPDN diharapkan menjadi agen perubahan yang dapat meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan di Indonesia.
Pesan Mendagri untuk ASN Profesional
Dalam pidatonya, Tito juga menyampaikan pesan penting yang disampaikan oleh Presiden Prabowo, bahwa ketahanan negara Indonesia yang mampu bertahan hingga 200 tahun bergantung pada tiga pilar utama: militer yang kuat, kepolisian dan intelijen yang andal, serta ASN yang profesional. IPDN, sebagai lembaga yang mencetak ASN, diharapkan dapat menjadi motor penggerak perubahan dan profesionalisme dalam administrasi pemerintahan negara.
Hadir dalam Acara
Pelantikan ini dihadiri oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir, serta pejabat tinggi lainnya dari kementerian dan lembaga. Selain itu, sejumlah gubernur dan wakil gubernur juga turut hadir dalam acara tersebut.
Dengan pelantikan ini, diharapkan Pamong Praja Muda IPDN Angkatan XXXII dapat berkontribusi dalam memperkuat kualitas dan profesionalisme aparatur sipil negara di Indonesia.
Penulis: Eka sri indah lestary