Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA mencatatkan pergerakan tipis pada perdagangan Rabu, 23 Juli 2025, dengan kenaikan sebesar 0,30%, mencapai harga Rp 8.425 per saham. Walaupun harga saham BBCA terlihat stabil, sejumlah faktor teknikal dan sentimen pasar mempengaruhi prospek saham bank besar ini. Berikut ulasan lebih lanjut tentang pergerakan saham BBCA dan proyeksi yang diberikan oleh analis pasar.
Baca Juga : Kini Anda dapat memisahkan data perusahaan dan pribadi dengan lebih baik di Chrome di iOS
1. Pergerakan Harga BBCA pada 23 Juli 2025
Pada hari Rabu, 23 Juli 2025, saham BBCA ditutup di harga Rp 8.425 per saham, dengan rentang perdagangan antara Rp 8.400 hingga Rp 8.500. Meskipun terjadi kenaikan kecil sebesar 0,30%, ada tekanan jual yang cukup signifikan di pasar.
- Volume dan Nilai Transaksi: Sebanyak 70,97 juta saham BBCA diperdagangkan dengan frekuensi transaksi mencapai 19.401 kali. Total nilai transaksi tercatat sebesar Rp 598,63 miliar.
- Aksi Asing: Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 21,3 miliar, menunjukkan adanya distribusi saham dari investor asing pada hari itu.
2. Tren Saham BBCA dalam Sebulan Terakhir
Dalam sebulan terakhir, saham BBCA mengalami penurunan sebesar 2,32%. Penurunan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor pasar, termasuk aksi jual oleh investor asing yang membukukan net sell mencapai Rp 4,04 triliun.
- Kinerja Saham: Meskipun BBCA memiliki kapitalisasi pasar yang besar dan kinerja yang relatif stabil, tekanan jual dalam periode ini mengindikasikan adanya ketidakpastian di pasar yang mempengaruhi minat investor.
3. Proyeksi Analis: Potensi Kenaikan dengan Strategi “Buy on Weakness”
Menurut MNC Sekuritas, meskipun saham BBCA menunjukkan kenaikan kecil sebesar 0,30%, tekanan jual masih menjadi salah satu tantangan. MNC Sekuritas memperkirakan bahwa saat ini BBCA berada pada bagian dari wave v dari wave a dalam pola pergerakan teknikal.
- Rekomendasi Investasi: MNC Sekuritas merekomendasikan strategi “buy on weakness” untuk saham BBCA, dengan kisaran harga antara Rp 8.150 hingga Rp 8.350. Mereka juga menetapkan target harga saham BBCA di level Rp 8.550, Rp 8.975, dan menyarankan untuk melakukan stoploss jika harga turun di bawah Rp 8.050.
Baca Juga : Software Wajib Punya untuk Freelancer: Kerja Cerdas, Hasil Dahsyat!
4. Kinerja Keuangan BBCA: Laba Positif di Tengah Tantangan Pasar
Mandiri Sekuritas dalam laporan Investor Digest edisi 17 Juni 2025 mengungkapkan bahwa laba bank hanya (bank-only) BBCA mengalami kenaikan yang positif sebesar 16% year-on-year (yoy) pada periode 5M25. Peningkatan laba tersebut didorong oleh pertumbuhan pinjaman yang sehat sebesar 12% dan biaya kredit yang stabil pada level 0,4%.
- Kinerja Keuangan: Meskipun saham BBCA menghadapi tekanan pasar, kinerja keuangan yang solid ini menunjukkan bahwa bank ini memiliki fundamental yang kuat, yang bisa menjadi pertimbangan positif bagi investor jangka panjang.
Penulis : Tamtia Gusti Riana