Setelah mengalami penurunan berturut-turut selama lima hari, harga emas Antam Logam Mulia akhirnya kembali menguat. Kenaikan ini menjadi kabar baik bagi para investor dan pecinta logam mulia di tanah air.
baca juga : Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Kepulauan Nikobar, India
Berapa Harga Emas Antam Hari Ini?
Mengutip data resmi dari logammulia.com, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) satuan 1 gram pada Rabu, 30 Juli 2025 berada di angka Rp1.918.000 per batang. Harga tersebut naik Rp12.000 dibandingkan hari sebelumnya.
Kenaikan ini sekaligus menghentikan tren negatif yang telah menekan harga emas Antam hingga Rp64.000 dalam lima hari terakhir.
Apakah Harga Buyback Juga Naik?
Ya, tak hanya harga jual, harga buyback emas Antam atau harga pembelian kembali juga ikut naik hari ini. Harga buyback saat ini berada di posisi Rp1.764.000 per gram, naik sebesar Rp12.000 dari hari sebelumnya.
Kenaikan harga buyback biasanya mengindikasikan permintaan pasar yang mulai kembali stabil setelah mengalami tekanan.
Rincian Harga Emas Antam Logam Mulia Hari Ini
Berikut ini daftar harga emas Antam Logam Mulia berdasarkan ukuran per batang:
- 0,5 gram : Rp1.009.000
- 1 gram : Rp1.918.000
- 2 gram : Rp3.776.000
- 5 gram : Rp9.305.000
- 10 gram : Rp18.555.000
- 25 gram : Rp46.237.000
- 50 gram : Rp92.395.000
- 100 gram : Rp184.712.000
- 250 gram : Rp461.515.000
- 500 gram : Rp922.820.000
- 1.000 gram (1 kg) : Rp1.845.600.000
Harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pergerakan pasar.
Mengapa Harga Emas Dunia Ikut Naik?
Kenaikan harga emas Antam ini sejalan dengan tren penguatan harga emas global. Pada perdagangan Selasa (29/7/2025), harga emas dunia tercatat naik 0,37% ke level US$3.326,31 per troy ons.
Kenaikan ini mengakhiri pelemahan empat hari beruntun yang sempat menurunkan harga emas global hingga 1,75%.
Adapun pada pagi hari ini, Rabu (30/7/2025) pukul 06.10 WIB, harga emas dunia di pasar spot kembali menguat tipis 0,03% ke posisi US$3.327,39 per troy ons.
Apa Dampak Kenaikan Harga Emas bagi Investor?
Penguatan harga emas menjadi sinyal positif bagi investor, terutama mereka yang menyimpan portofolio berbasis emas. Kenaikan ini juga menunjukkan bahwa emas masih menjadi instrumen lindung nilai (safe haven) yang diminati di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Meski fluktuatif, emas tetap menjadi aset yang cukup aman untuk jangka panjang, terutama saat nilai mata uang dan pasar saham sedang tidak stabil.
penulis : elsandria