Serangan Terhadap Rumah Hindu di Bangladesh Setelah Postingan Menghina Nabi Muhammad

Peristiwa Kekerasan Menyusul Postingan Remaja yang Menghina Nabi Muhammad di Facebook

Pada akhir Juli 2025, sebuah insiden mengejutkan terjadi di distrik Rangpur, Bangladesh, ketika sebuah postingan Facebook yang dibuat oleh seorang remaja berusia 17 tahun mengenai Nabi Muhammad memicu serangkaian serangan kekerasan terhadap rumah-rumah Hindu. Serangan ini berlangsung selama dua hari, pada hari Sabtu dan Minggu, yang menyebabkan 15 rumah Hindu dihancurkan dan dijarah. Setelah serangan, keluarga-keluarga tersebut terpaksa meninggalkan rumah mereka dan menjual ternak serta barang-barang mereka dalam keadaan tertekan.

Baca juga: Serangan Malam ke Stasiun Kereta di Salsk, Wilayah Rostov, Rusia: Logistik Pasukan Rusia Terhenti

Latar Belakang Insiden Kekerasan

Peristiwa ini terjadi setelah remaja tersebut ditangkap atas tuduhan penghujatan. Polisi dan tentara dikerahkan untuk mengendalikan massa yang sedang mengamuk. Insiden ini memicu kekhawatiran yang mendalam di kalangan komunitas Hindu, yang rumah-rumah mereka dibakar, dan mereka terpaksa berlindung dengan kerabat mereka, tidak tahu kapan mereka bisa kembali ke rumah mereka.

Serangan yang Menyebar ke 15 Rumah Hindu

Serangan tersebut terjadi di desa Aldadpur, setelah remaja yang merupakan mahasiswa semester tiga di sebuah institut politek ini memposting konten yang dianggap menghina Nabi Muhammad di Facebook. Meski ada kerusuhan besar dan protes, tidak ada laporan tentang adanya laporan polisi atau penangkapan lainnya selain remaja yang sudah ditangkap.

Tindak Lanjut Pasca Penangkapan Remaja

Menurut laporan dari media lokal, remaja tersebut ditangkap sekitar pukul 20.30 pada hari Sabtu setelah polisi menerima keluhan tentang postingannya. Kasus ini kemudian dilaporkan di bawah Undang-Undang Keamanan Siber, dan remaja tersebut akhirnya dipindahkan ke pusat rehabilitasi anak setelah perintah pengadilan.

Kerusakan dan Pencurian Akibat Kekerasan

Selama kekerasan tersebut, 15 rumah dihancurkan atau dijarah. Selain itu, barang berharga, seperti perhiasan emas dan dokumen resmi, dilaporkan hilang. Masyarakat setempat menyebutkan bahwa banyak barang yang dijarah termasuk hasil pertanian yang mereka jual dengan harga rendah setelah kerusakan yang terjadi.

Kekerasan Terhadap Komunitas Hindu yang Meningkat

Serangan ini termasuk dalam pola kekerasan terhadap komunitas Hindu di Bangladesh yang semakin meningkat setelah pengunduran diri Perdana Menteri Sheikh Hasina pada Agustus 2024. Menurut Kementerian Luar Negeri India, sejak saat itu Bangladesh telah menyaksikan lonjakan kekerasan terhadap Hindu, dengan 200 serangan di 52 distrik dalam minggu pertama setelah pengunduran dirinya.

Pada bulan Oktober 2024, pemerintah sementara Bangladesh mengakui adanya 88 kasus kekerasan komunal terhadap Hindu.

Baca juga: Muhammad Abdullah Azzam Siswa SMA Al Kautsar Lolos Program Pelajar Lampung di Parlemen

Tanggapan terhadap Kekerasan

Meskipun pemerintah sementara telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi serangan terhadap minoritas, beberapa pihak, seperti Muhammad Yunus, menganggap laporan ini sebagai “propaganda yang dibesar-besarkan.” Namun, pihak berwenang setempat telah menyatakan bahwa perbaikan rumah-rumah Hindu yang rusak akan dimulai pada hari Selasa, dengan pengawasan dari pihak administrasi distrik dan sub-distrik.

Serangan ini semakin memperburuk situasi yang sudah tegang bagi komunitas Hindu di Bangladesh, yang kini hidup dalam ketakutan akan meningkatnya kekerasan dan ketidakpastian atas masa depan mereka.

Penulis: Fiska Anggraini

More From Author

PPATK Siap Blokir Rekening Nganggur, Ini 3 Kriterianya

6 Saham Menarik untuk Dilihat Saat IHSG Sedang Menguat

6 Saham Menarik untuk Dilihat Saat IHSG Sedang Menguat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories