Sebanyak 63 orang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dilaporkan menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh pemilik bengkel Vespa berinisial AWP di Jalan Cipendawa, Rawalumbu, Kota Bekasi. Total kerugian yang dialami oleh para korban diperkirakan mencapai Rp 1,5 miliar.
“Korbannya berasal dari Jakarta, Bogor, Palembang, Riau, Karawang, Cikarang, Subang, Wonosobo, Makassar, dengan kerugian total Rp 1,5 miliar,” ungkap salah satu korban, Andree Noviar Pradana (32), kepada Kompas.com, Rabu (30/7/2025).
Baca juga : Nino Fernandez & Steffi Zamora Pamer Foto Bak Pengantin, Netizen Ramai Ucapkan Selamat
Andree mengaku terjerat dalam penipuan tersebut setelah menerima tawaran kerja sama jual beli Vespa yang melibatkan pihak ketiga. Tawaran ini diberikan oleh AWP pada Januari 2025 dengan nilai mencapai puluhan juta rupiah.
“Saya sempat terkejut, karena AWP dikenal memiliki jaringan yang luas di komunitas Vespa. Karena itu, saya percaya dan mengirimkan uang sebesar Rp 25,5 juta ke rekening pelaku,” kata Andree.
Namun, setelah uang tersebut dikirim, AWP tidak kunjung memberikan kejelasan mengenai unit Vespa yang dijanjikan. Andree kemudian mencoba untuk mencari keberadaan pelaku, namun gagal. Diduga, AWP melarikan diri ke Jawa Tengah.
“Dia bilangnya pergi ke luar kota, ke Jawa Tengah,” tambah Andree.
Korban Lain Bermunculan
Kecurigaan Andree semakin kuat setelah bengkel Vespa milik AWP mendadak tutup pada Maret 2025. Mencari informasi lebih lanjut di komunitas Vespa, Andree akhirnya mengetahui bahwa AWP telah menipu puluhan orang lainnya dengan modus serupa.
Modus penipuan yang digunakan oleh AWP tidak hanya terbatas pada jual beli Vespa, tetapi juga melibatkan servis, restorasi, serta penjualan suku cadang dan aksesoris. Bahkan, beberapa unit Vespa milik pelanggan yang dititipkan untuk diperbaiki atau direstorasi, diduga dijual oleh pelaku.
“Modusnya itu ada jual beli, servis, restorasi, dan investasi spare part,” jelas Andree yang berasal dari Jatibening, Pondok Gede.
Peristiwa ini menambah panjang daftar penipuan di sektor jual beli kendaraan, khususnya bagi mereka yang terjebak dalam janji-janji manis yang tidak kunjung terpenuhi. Polisi saat ini masih menyelidiki kasus ini dan berusaha untuk menemukan keberadaan pelaku yang kini sudah diduga melarikan diri.
Penulis : Dina eka anggraini