I Tried Microsoft’s New AI Browser. It’s Cool, But Not a Game Changer (Yet)

I Tried Microsoft’s New AI Browser. It’s Cool, But Not a Game Changer (Yet)

Microsoft Hadirkan Browser Berbasis AI, Tapi Apakah Sudah Siap Mengubah Cara Kita Menjelajah?

Microsoft resmi meluncurkan versi terbaru browser Edge yang dilengkapi dengan teknologi AI Copilot. Saya telah mencoba fitur-fitur cerdas ini secara langsung, dan meskipun pengalaman yang ditawarkan cukup menarik, belum semuanya terasa seperti lompatan besar yang benar-benar mengubah cara kita berselancar di internet.

baca juga : Nasrullah Yusuf Serahkan Progres Pembangunan Masjid Agung Al Hijrah Kota Baru ke Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal

Tampilan dan Navigasi: Familiar Tapi Lebih “Pintar”

Secara antarmuka, Edge masih mempertahankan desain yang familiar—bersih, cepat, dan ringan. Namun kini, terdapat ikon Copilot AI yang siap membantu pengguna kapan saja. Dari menjawab pertanyaan kontekstual, meringkas artikel panjang, hingga menulis ulang teks, semuanya dapat dilakukan langsung dari jendela browser.

Fitur Copilot: Fungsional, Tapi Masih Terbatas

Berikut beberapa fitur AI yang tersedia di browser:

  • Ringkasan Halaman Web
  • Tanya Jawab Kontekstual
  • Bantuan Menulis dan Parafrase
  • Ide Konten dan Penulisan E-mail

Meski fitur-fitur ini mempermudah pekerjaan ringan, integrasinya belum terasa mulus 100%. Beberapa kali hasil ringkasan kurang tepat atau lambat dalam merespons, terutama untuk halaman kompleks atau artikel panjang.

Kelebihan: Ramah Pengguna dan Terintegrasi

Poin plus dari Edge versi AI ini adalah kemudahan akses fitur, tanpa perlu plugin tambahan. Copilot langsung terintegrasi dengan browser dan juga tersambung ke akun Microsoft 365, yang memudahkan pengguna bekerja lintas aplikasi seperti Word, Excel, dan Teams.

Kekurangan: Belum Menjadi Standar Baru

Meski inovatif, fitur Copilot di Edge saat ini masih belum menjadi “game changer”. Pengguna yang terbiasa menggunakan ChatGPT, Gemini, atau alat AI lainnya mungkin tidak menemukan perbedaan signifikan. Performa AI-nya juga masih perlu ditingkatkan, terutama untuk tugas-tugas yang lebih kompleks.

baca juga : Universitas Teknokrat Indonesia Raih Prestasi World University Rangking for Innovation 2025

Kesimpulan: Browser AI yang Menarik, Tapi Masih dalam Proses

Microsoft Edge dengan Copilot adalah langkah awal yang menjanjikan dalam era browser berbasis AI. Bagi pengguna kasual dan profesional yang menginginkan asisten digital terintegrasi, ini adalah tambahan yang berguna. Namun untuk saat ini, Edge AI masih berada dalam tahap pengembangan dan belum mampu sepenuhnya menggeser cara lama kita menjelajah internet.

penulis : Dylan Fernanda

More From Author

Perjalanan KRL Bogor-Jakarta Kota Kembali Normal Setelah Insiden Anjlok

5 Fakta KRL Anjlok di Jakarta Kota saat Jam Berangkat Kerja

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories