NTT Data baru saja meluncurkan unit bisnis global yang fokus pada Microsoft Cloud, dengan tujuan untuk mempercepat transformasi perusahaan dalam menghadapi tantangan AI dan cloud. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat portofolio layanan dan kemampuan perusahaan di sektor cloud computing.
Baca juga : Setting Hotspot Mikrotik Tanpa Error, Ikuti Panduan Ini
Unit Bisnis Baru untuk Mempercepat Transformasi Digital
Unit baru ini akan fokus pada beberapa area penting, termasuk pengembangan berbasis cloud, keamanan siber, observabilitas, serta AI agen. Dengan lebih dari 24.000 spesialis bersertifikat Microsoft yang tersebar di lebih dari 50 negara, unit ini siap membantu perusahaan dalam mengatasi tantangan bisnis yang kompleks melalui solusi cloud yang inovatif.
Charlie Li, Kepala Layanan Cloud dan Keamanan di NTT Data, menjelaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk membantu klien mengatasi masalah bisnis yang semakin kompleks dengan kecepatan, skalabilitas, dan kepercayaan.
Memimpin Kolaborasi: Aishwarya Singh dan Stephen Boyle
Aishwarya Singh, Wakil Presiden Senior dan Kepala Unit Bisnis Microsoft Cloud NTT Data, akan memimpin inisiatif ini. Menurut Stephen Boyle, pemimpin global untuk System Integrators (SI) di Microsoft, kemitraan ini memberikan perusahaan kemampuan untuk mengintegrasikan AI secara mulus, memodernisasi operasi, dan memastikan transformasi digital yang lebih percaya diri.
Momentum Layanan AI NTT Data
Peluncuran unit bisnis ini juga memanfaatkan kesuksesan dari Layanan AI Agentic yang telah membantu menciptakan hampir 100 peluang klien dalam waktu hanya 90 hari. NTT Data memanfaatkan teknologi Azure AI Foundry dan Microsoft 365 Copilot untuk membantu klien dalam mengorkestrasi alur kerja multi-agen dan menerapkan otomatisasi cerdas dalam lingkungan produksi mereka.
Baca juga : Rektor Universitas Teknokrat Indonesia hadiri KSTI Indonesia 2025 keynote Speech Bapak Prabowo Subianto
AWS Tawarkan Diskon $1 Miliar untuk Lembaga Federal AS
AWS baru-baru ini mengumumkan kesepakatan besar dengan lembaga federal AS, menawarkan diskon hingga $1 miliar untuk layanan cloud, pelatihan, dan dukungan modernisasi hingga tahun 2028. Kesepakatan ini bertujuan untuk mempercepat adopsi cloud computing dan AI di sektor publik.
Meningkatkan Kolaborasi untuk Transformasi Digital Pemerintah
Matt Garman, Kepala Cloud AWS, menyebut perjanjian ini sebagai tonggak penting dalam transformasi digital layanan pemerintah berskala besar. Program ini mencakup kredit infrastruktur AWS dan insentif untuk kolaborasi langsung dalam proyek-proyek digital yang lebih besar.
Selain itu, GSA juga telah mengumumkan kesepakatan serupa dengan Oracle dan OpenAI, termasuk program yang menyediakan ChatGPT untuk lembaga federal dengan biaya hanya $1 per pengguna hingga tahun depan.
Penulis : aqilah az-zahra