Jakarta, 17 Juli 2025 – Ibu Kota Nusantara (IKN) dipastikan tidak akan menjadi tuan rumah peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia pada tahun 2025. Keputusan ini disampaikan oleh Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (17/7/2025).
Alasan Keputusan: Fokus pada Pembangunan Infrastruktur IKN
Juri Ardiantoro menjelaskan bahwa alasan utama di balik keputusan ini adalah agar pemerintah dapat lebih fokus pada penyelesaian pembangunan infrastruktur di IKN. “Keputusan ini mengikuti kebijakan efisiensi anggaran serta pentingnya menyelesaikan tahapan pembangunan yang sedang berjalan di IKN,” ujar Juri.
Keputusan ini juga menandai perbedaan dengan perayaan HUT RI ke-79 pada tahun lalu, di mana Presiden Joko Widodo memimpin upacara langsung dari IKN. Untuk tahun ini, Presiden Prabowo Subianto akan memimpin upacara utama di Jakarta.
Selaras dengan Tahapan Pembangunan IKN
Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik, Troy Pantouw, menjelaskan bahwa keputusan ini selaras dengan tahapan pembangunan yang tengah berlangsung di IKN. “Saat ini, IKN masih dalam tahap kedua pembangunan, yang mencakup akses jalan, konstruksi gedung legislatif, gedung yudikatif, serta ekosistem pendukung lainnya,” ujar Troy.
Fokus pembangunan di Tahap II ini membutuhkan perhatian penuh, dan Otorita IKN berkomitmen untuk memastikan semua proses berjalan lancar dan selesai sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Efisiensi Anggaran Jadi Pertimbangan
Selain itu, keputusan untuk melaksanakan upacara HUT RI di Jakarta juga sejalan dengan kebijakan efisiensi anggaran yang telah dicanangkan oleh pemerintah pusat. Dengan memusatkan acara di Jakarta, koordinasi yang lebih mudah, efektif, dan efisien dapat tercapai.
“Untuk upacara HUT RI di IKN, kami akan berkonsultasi lebih lanjut dengan pemerintah pusat melalui Sekretariat Negara (Setneg) jika diperlukan,” tambah Troy.
Baca juga : Universitas Teknokrat Indonesia: Mahathir Muhammad Lepas Atlet Karate Lampung Menuju SEA Games 2025
Personel di IKN dan Proyek Pembangunan
Troy juga mencatat bahwa meskipun sudah ada sekitar 1.200 pegawai ASN dari Otorita IKN dan Kementerian Kesehatan yang bekerja di IKN, serta sekitar 3.000 pekerja konstruksi yang aktif di berbagai proyek pembangunan, namun IKN masih dalam proses pembangunan yang membutuhkan fokus penuh.
Penulis : Dina eka anggraini