Mentan Amran: Harga Beras Premium Turun, Konsumen Diminta Waspadai Beras Oplosan

Harga beras premium mengalami penurunan sebesar Rp 1.000 per kemasan 5 kilogram, menyusul temuan ratusan merek beras oplosan di pasar. Meski harga beras mulai turun, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengingatkan konsumen untuk tetap berhati-hati terhadap kualitas isi kemasan yang tidak sesuai label.

Baca juga: Polda Sulsel Bangun Kerja Sama dengan PTPN 1 Regional 8 Makassar untuk Dukung Ketahanan Pangan

Penurunan Harga Beras Premium Sebesar Rp 1.000

Pada Kamis (17/7/2025), Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa beberapa produsen beras mulai menyesuaikan harga jual beras premium setelah temuan ratusan merek beras oplosan di pasaran. Harga beras premium kini turun Rp 1.000 per kemasan 5 kilogram.

“Tadi ini ada kabar baik. Hari ini (Kamis), baru kami baca, beras premium-medium, beberapa produsen menyurat, turun Rp 1.000 per kemasan,” kata Amran dalam acara di Kompas TV.

Waspada Terhadap Beras Oplosan

Meskipun harga beras premium mengalami penurunan, Amran menegaskan bahwa konsumen tetap harus waspada terhadap isi kemasan yang tidak sesuai dengan labelnya. Ia mengingatkan bahwa meskipun kemasannya berlabel premium, bukan berarti isinya juga berstandar sama.

“Itu enggak boleh lagi, kemasannya premium tetapi isinya adalah beras campuran oplos atau beras curah,” ujar Amran.

212 Merek Beras Oplosan Ditemukan, 10 Produsen Lakukan Penyesuaian Harga

Sebelumnya, Kementerian Pertanian bersama Satgas Pangan Polri mengungkapkan adanya 212 merek beras yang tidak memenuhi standar mutu. Merek-merek ini ditemukan dengan kemasan yang tidak sesuai, seperti kemasan berlabel 5 kilogram, namun isinya hanya 4,5 kilogram. Selain itu, banyak produk yang dicampur dengan beras oplosan.

Amran juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima surat dari dua perusahaan yang terdaftar dalam daftar produsen beras bermasalah. Di antara 212 merek beras tersebut, sepuluh di antaranya telah mengajukan penyesuaian harga agar tidak melebihi batas harga eceran tertinggi (HET).

“Yang menarik, diminta agar harga jadi di bawah HET. Turunnya Rp 1.000,” ucapnya.

Ritel Modern Turunkan Harga Beras Premium

Sebagai respons terhadap penurunan harga beras, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin menyampaikan bahwa seluruh ritel anggota Aprindo telah menurunkan harga beras premium sebesar Rp 1.000 per kemasan 5 kilogram sejak Rabu (16/7/2025).

“Kalau dikoreksi harga sudah kita lakukan mulai kemarin. Rp 1.000. Seluruh peritel yang premium turun Rp 1.000 per 5 kg. Berarti turun jadi Rp 73.500 per 5 kg,” kata Solihin di Kantor Kementerian Perdagangan.

Penurunan harga ini menjadikan harga eceran tertinggi (HET) beras premium yang semula Rp 74.500 per 5 kilogram, kini menjadi Rp 73.500 atau sekitar Rp 14.700 per kilogram.

Permintaan Pasar Masih Stabil Meski Isu Beras Oplosan

Meskipun isu beras oplosan tengah ramai, Solihin menambahkan bahwa permintaan pasar terhadap beras premium masih stabil. Penjualan beras belum terdampak secara signifikan meskipun ada penurunan harga.

“Penjualan belum terdampak. Karena beras adalah kebutuhan pokok yang tetap dicari masyarakat,” jelas Solihin.

Baca juga: Ini Cara Membuat Jamu Temulawak yang Meningkatkan Nafsu Makan!

Dengan penurunan harga ini, diharapkan pasar beras premium dapat lebih terjangkau oleh masyarakat, dan praktik beras oplosan yang merugikan konsumen dapat segera dihentikan. Pemerintah juga terus berupaya mengawasi kualitas beras yang beredar agar tetap memenuhi standar dan dapat dipercaya oleh konsumen.

Penulis: Kayla Maharani

More From Author

Hasil Pertandingan Indonesia vs Vietnam 3-1 dan Klasemen SEA V.League 2025 Putra

Hasil Pertandingan Indonesia vs Vietnam 3-1 dan Klasemen SEA V.League 2025 Putra

Istana Ungkap Alasan Upacara HUT RI Tak di IKN seperti Era Jokowi

Istana Ungkap Alasan Upacara HUT RI Tak di IKN seperti Era Jokowi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories