Aceh, 15 Juli 2025 – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda, Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han)., memimpin Sidang Pantukhir dalam rangka Pemilihan Calon Tamtama Prajurit Karier (Tamtama PK) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) Gelombang II Tahun Anggaran 2025. Sidang berlangsung di Gedung Malahayati Lt. 2, Makodam IM, pada Selasa, 15 Juli 2025.
Baca juga : Emas Antam Menguat, Harga Jual dan Buyback Naik Rp11.000
Proses Seleksi Ketat
Sidang Pantukhir merupakan tahap akhir dalam seleksi penerimaan calon prajurit TNI AD. Pada tahap ini, 1998 peserta yang telah melewati berbagai tahapan seleksi sebelumnya, seperti pemeriksaan administrasi, tes kesehatan, kesamaptaan jasmani, psikologi, kesehatan jiwa, dan wawancara, menjalani evaluasi akhir. Hanya peserta yang memenuhi seluruh aspek penilaian yang berhak melanjutkan ke tahap pendidikan dasar militer.
Pangdam IM, Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, menekankan pentingnya transparansi, objektivitas, dan profesionalisme dalam proses seleksi. “Proses seleksi ini harus berjalan dengan jujur dan adil. Kita harus memastikan bahwa yang terpilih adalah mereka yang benar-benar layak dan siap mengabdi kepada negara dengan penuh dedikasi dan disiplin tinggi,” ujar Pangdam IM.
Seleksi untuk Prajurit Berkualitas
Seleksi ketat ini bertujuan untuk menjaring individu-individu yang memiliki kemampuan unggul, baik secara fisik, mental, maupun intelektual. Pangdam IM juga menekankan pentingnya pembinaan yang optimal bagi para calon prajurit yang lulus agar mereka dapat menjalankan tugas militer dengan maksimal.
Penekanan pada Integritas dan Keadilan
Dalam kesempatan tersebut, Pangdam IM juga mengingatkan seluruh panitia seleksi untuk menjaga integritas dan menjunjung tinggi prinsip keadilan. “Saya berharap para calon prajurit yang terpilih nantinya dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tambahnya.
Kehadiran Pejabat Utama dan Tim Seleksi
Sidang Pantukhir ini dihadiri oleh pejabat utama Kodam IM, tim seleksi yang terdiri dari perwira dan instruktur berkompeten di bidangnya, serta tenaga medis dan psikolog yang memastikan para calon prajurit memenuhi standar kelayakan yang telah ditetapkan.
Dengan seleksi yang ketat dan profesional, Pangdam IM berharap TNI AD dapat terus mencetak prajurit berkualitas yang siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan serta menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.
Penulis : Dina eka anggraini