UEFA Batalkan Hak Crystal Palace Bermain di Liga Europa: Apa yang Terjadi?

UEFA Batalkan Hak Crystal Palace Bermain di Liga Europa: Apa yang Terjadi?

Crystal Palace Didegradasi ke Liga Conference 2025/2026

Crystal Palace, yang seharusnya berlaga di Liga Europa 2025/2026 setelah menjuarai Piala FA, terpaksa harus menerima kenyataan pahit. UEFA membatalkan hak mereka untuk bermain di kompetisi kasta kedua Eropa tersebut, dan mereka didegradasi ke Liga Conference, kompetisi kasta ketiga Eropa.

Baca Juga: Filipina Siap Tantang Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23: Bisa Jadi Laga Berat

Mengapa Crystal Palace Tidak Dapat Berlaga di Liga Europa?

Palace seharusnya mendapatkan tiket Liga Europa karena kemenangan mereka di Piala FA. Namun, keputusan UEFA untuk menurunkan mereka ke Liga Conference berhubungan dengan aturan multi-klub. Pemilik Crystal Palace, John Textor, juga memiliki klub Liga Prancis Lyon, yang lolos ke Liga Europa. UEFA melarang dua klub yang dimiliki oleh pemilik yang sama untuk bermain di kompetisi Eropa yang sama.

Kenapa Tiket Liga Europa Dialihkan ke Nottingham Forest?

Setelah keputusan UEFA untuk mencoret Palace, jatah Liga Europa untuk Inggris dialihkan ke juara Piala Liga (EFL) 2024/25. Namun, Newcastle United yang sudah memastikan tempat di Liga Champions lewat posisi liga mereka, menyebabkan Nottingham Forest, yang finis di posisi liga tertinggi berikutnya, mendapatkan tiket Liga Europa.

Aturan UEFA Tentang Kepemilikan Multi-Klub

UEFA melarang pemilik yang memiliki dua klub di kompetisi Eropa yang sama. John Textor, pemilik Crystal Palace, juga memiliki Lyon. Walaupun Lyon terdegradasi ke divisi dua Prancis karena masalah keuangan, mereka berhasil mengajukan banding dan tetap dipertahankan di Liga Europa. Sebagai hasilnya, posisi domestik klub menentukan siapa yang berhak bertahan di kompetisi tersebut, dan Lyon yang finis keenam di Ligue 1 mendapatkan tempat di Liga Europa, sementara Palace yang finis ke-12 di Premier League terpaksa turun ke Liga Conference.

Kecewa dengan Keputusan UEFA, Palace Pertimbangkan Banding ke CAS

Crystal Palace merasa kecewa dengan keputusan UEFA dan sedang mempertimbangkan untuk membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). “Kami jelas bukan bagian dari operasi multi-klub dan tidak pernah menjadi bagian darinya,” ujar pihak klub. Dengan selesainya penjualan saham Eagle Football kepada Woody Johnson, Crystal Palace percaya bahwa tidak akan ada lagi potensi konflik kepentingan setelah kompetisi dimulai.

Baca Juga: Software Wajib Instal untuk Produktivitas Maksimal di 2025!

Kapan Liga Europa 2025/2026 Dimulai?

Liga Europa 2025/2026 sudah dimulai dengan babak kualifikasi pada 17 Juni. Babak playoff dijadwalkan berlangsung pada 4 Agustus, sementara babak liga (sebelumnya babak grup) dimulai pada 29 Agustus. Musim ini, Liga Europa akan menggunakan format baru, dengan 38 tim yang berlaga di babak liga, terdiri dari delapan grup, dengan empat tim bermain di kandang dan empat lainnya tandang.

Penulis: Afira farida Fitriani

More From Author

Filipina Siap Tantang Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23: Bisa Jadi Laga Berat

Filipina Siap Tantang Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23: Bisa Jadi Laga Berat

Jadwal Pertandingan 8 Besar Japan Open 2025: 3 Wakil Indonesia Bertarung

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories