Penguatan Saham DCII di Bursa Efek Indonesia
Saham PT DCI Indonesia Tbk. (DCII), emiten milik konglomerat Toto Sugiri, mencatatkan lonjakan harga signifikan pagi ini, Kamis (17/7/2025), dengan harga yang melonjak 19,99%, mencapai Rp223.250 per saham setelah pembukaan perdagangan. Lonjakan tersebut membuat saham DCII menyentuh batas auto reject atas (ARA) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca Juga : Harga Emas Terbaru di Pegadaian: Galeri24 Naik, UBS Turun
Pergerakan Harga dan Kapitalisasi Pasar
Berdasarkan data RTI Infokom, saham DCII diperdagangkan pada rentang harga Rp201.600 – Rp223.250 per saham hingga pukul 09.45 WIB. Sebanyak 32.400 saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp6,84 miliar. Kapitalisasi pasar DCII tercatat melonjak menjadi Rp532,17 triliun berkat kenaikan harga saham tersebut.
Valuasi Saham DCII
Secara valuasi, DCII kini memiliki price to earning ratio (PER) sebesar 317,64 kali, serta price to book value sebesar 160,54 kali. Meskipun memiliki valuasi yang sangat tinggi, saham ini tetap menarik perhatian investor.
Kenaikan Harga Saham DCII dalam Sebulan dan Tahun Ini
Dalam periode sebulan terakhir, saham DCII tercatat mengalami kenaikan sebesar 45,92%. Sementara itu, sejak awal tahun (year to date), saham ini telah meroket hingga 430,29%, menunjukkan performa yang sangat impresif.
Mencapai All Time High: DCII Dekati Rekor Tertinggi
Saham DCII sebelumnya telah mencatatkan all time high pada 13 Maret 2025 di level harga Rp226.150 per saham. Saat ini, harga saham mendekati level tersebut, menciptakan ekspektasi tinggi di pasar.
Rencana Pemecahan Saham (Stock Split)
Dalam paparan publik terakhir, DCII menyatakan bahwa perusahaan sedang menjajaki kemungkinan untuk melakukan pemecahan nilai saham (stock split). Meskipun rencana tersebut masih dalam tahap penjajakan awal, perusahaan mengonfirmasi bahwa mereka telah berdiskusi dengan regulator untuk memastikan langkah ini dilaksanakan pada waktu yang tepat.
Gregorius Nicholas Suharsono, Corporate Secretary DCI Indonesia, menjelaskan, “Kami terus berdiskusi dengan regulator untuk memastikan bahwa pemecahan saham ini jika dilakukan, akan memberikan keuntungan positif bagi seluruh pemegang saham.”
Proses Persetujuan Pemecahan Saham
Pada Februari 2025, DCII mengajukan permohonan persetujuan prinsip kepada regulator untuk melakukan pemecahan saham. Surat permohonan tersebut dikirimkan pada 19 Februari 2025, dengan nomor 004/2025. Perusahaan menyarankan kepada seluruh pemangku kepentingan pasar untuk terus memantau perkembangan mengenai rencana stock split ini.
Baca Juga : Panduan Instalasi Internet Cepat untuk Koneksi Stabil
Pentingnya Pemantauan oleh Investor
Penting untuk dicatat bahwa artikel ini tidak dimaksudkan untuk mendorong keputusan membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Penulis : Tamtia Gusti Riana