Wakapolri Tak Hanya dari Jenderal Bintang Tiga
Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho, posisi Wakapolri tidak semata-mata hanya bisa diisi oleh perwira tinggi (Pati) berpangkat jenderal bintang tiga (Komjen). Jenderal bintang dua (Irjen) yang masih aktif menjabat, seperti Kapolda, juga memiliki peluang besar untuk menduduki posisi tersebut.
Baca juga : Pertikaian Bizarre Antara Trump dan Keluarga Comey: Konflik yang Terus Berlanjut
Contoh Kapolda yang Diangkat Jadi Wakapolri
Irjen Sandi mencontohkan kasus Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, yang pernah menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya saat ditunjuk menjadi Wakapolri. Meskipun saat itu Gatot masih berpangkat bintang dua, jabatan Kapolda Metro dianggap memiliki eselon yang setara dengan jabatan bintang tiga, sehingga tetap memenuhi syarat.
“Kapolda Metro itu memang pejabat bintang dua, tapi eselonnya setara dengan bintang tiga. Pak Gatot pernah langsung diangkat menjadi Wakapolri saat menjabat Kapolda Metro Jaya,” jelas Sandi kepada wartawan.
Semua Pati Polri Punya Peluang Sama
Sandi menegaskan bahwa seluruh perwira tinggi Polri, baik yang berpangkat bintang tiga maupun bintang dua dengan jabatan eselon tinggi, sama-sama memiliki kesempatan untuk dipertimbangkan sebagai calon Wakapolri.
“Pati Polri bisa berasal dari jenderal bintang tiga maupun bintang dua yang menjabat di posisi eselon setara bintang tiga. Semuanya punya peluang yang sama untuk menjadi Wakapolri,” tambahnya.
Jabatan Wakapolri Masih Kosong
Hingga saat ini, posisi Wakapolri masih kosong sejak akhir bulan lalu. Hal ini terjadi setelah Komjen Ahmad Dofiri resmi melepas jabatan Wakapolri dalam Upacara Penyerahan Tugas dan Tanggung Jawab yang dipimpin oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Penulis : Eka sri indah lestary