Apakah kamu pernah berpikir bahwa kebiasaan konsumtif sehari-hari—seperti membeli Indomie, memakai iPhone, hingga transfer lewat BCA—dapat membuka jalan bagi kamu untuk menjadi investor saham? Jika iya, maka kamu sudah selangkah lebih dekat untuk memulai perjalanan investasi saham yang menguntungkan!
Di tengah kehidupan yang serba cepat dan gaya hidup konsumtif, penting untuk mulai berpikir lebih jauh dari sekedar menjadi konsumen. Kini, lewat pembelajaran saham, kamu bisa beralih dari konsumen menjadi pemilik sebagian kecil perusahaan besar yang produknya sering kamu pakai setiap hari. Simak penjelasan lebih lanjut mengenai langkah-langkah awal investasi saham yang bisa dimulai dengan hal-hal yang sudah familiar di kehidupan kita!
Baca Juga : Dapatkan Saldo DANA Gratis Senilai Rp483.000 dari DANA Kaget – Cara Klaim Mudah!
Dari Konsumen Menjadi Pemilik: Mengapa Saham Itu Begitu Menarik?
Mungkin kamu adalah penggemar Indomie yang tidak pernah absen membeli mie instan ini setiap bulan. Tahukah kamu bahwa Indomie diproduksi oleh Indofood yang sahamnya bisa kamu beli di Bursa Efek Indonesia? Atau kamu penggemar iPhone? Apple, perusahaan yang membuat iPhone, adalah salah satu saham paling populer di dunia. Meskipun saham Apple dijual di bursa luar negeri, kamu tetap bisa membelinya melalui aplikasi sekuritas internasional.
Timothy Ronald, seorang edukator finansial terkenal, menjelaskan bahwa belajar saham itu tidak serumit yang dibayangkan. Yang dibutuhkan adalah mindset yang berubah dari sekedar “pakai dan beli” menjadi “ikut memiliki” sebagian dari perusahaan yang kamu gunakan produknya. “Saham bukan hanya untuk orang kaya. Dengan saham, kita bisa membangun kekayaan dari awal,” ujar Timothy.
BCA dan Saham: Belajar Investasi dari Produk yang Kamu Gunakan Setiap Hari
Pernahkah kamu berpikir bahwa transaksi yang kamu lakukan dengan BCA setiap hari bisa jadi langkah pertama menuju investasi saham? BCA adalah salah satu saham perbankan terbaik di Indonesia yang memiliki reputasi yang stabil dan bisa jadi pilihan investasi yang sangat masuk akal.
Menurut Timothy, belajar saham dari produk yang sudah kamu kenal sangat penting. “Mulailah investasi dari hal yang kamu ngerti. Pakai produknya setiap hari? Berarti kamu sudah paham cara kerjanya!” Ini adalah prinsip dasar yang bisa digunakan oleh pemula, termasuk generasi muda di Blitar, untuk memulai perjalanan investasi mereka dengan lebih mudah dan percaya diri.
Modal Terbatas? Gaji Pas-Pasan? Investasi Saham Tetap Bisa Dilakukan!
Tidak perlu khawatir soal modal. Banyak anak muda, terutama di Blitar, yang merasa gajinya terbatas dan ragu untuk mulai investasi. Tapi sekarang, ada banyak aplikasi saham yang memungkinkan kamu mulai berinvestasi dengan modal kecil—hanya dengan Rp10.000! Timothy mengingatkan bahwa yang terpenting bukan seberapa besar modal yang kamu keluarkan, melainkan konsistensi dalam berinvestasi.
Metode Dollar Cost Averaging (DCA) atau investasi rutin setiap bulan memungkinkan kamu untuk berinvestasi meskipun dengan dana terbatas. Dengan cara ini, kamu bisa belajar saham sambil mengatur keuangan dan membangun kebiasaan investasi yang sehat.
Jangan Tunggu Tua Untuk Mulai Investasi
Salah satu pesan penting yang disampaikan Timothy Ronald kepada anak muda Blitar adalah: “Jangan tunggu tua buat investasi. Justru, waktu muda adalah saat terbaik untuk belajar saham karena kamu punya waktu lebih panjang untuk melihat uangmu tumbuh.”
Bayangkan jika kamu mulai berinvestasi sejak masih di SMA atau kuliah. Di usia 30-an nanti, kamu mungkin sudah memiliki portofolio investasi yang solid dan bisa mandiri secara finansial.
Baca Juga : Teknis Jaringan: Apa yang Akan Anda Pelajari di TKJ
Belajar Saham itu Gampang, Asalkan Ada Kemauan!
Jangan khawatir, belajar saham tidak harus rumit. Dengan banyaknya konten edukatif di YouTube, aplikasi simulasi saham, dan komunitas belajar yang ramah pemula, siapa saja bisa mulai belajar saham dari nol. Bahkan, kamu bisa bergabung dengan grup Telegram atau Discord yang membahas saham bersama anak muda se-Indonesia.
Saatnya beralih dari konsumen menjadi investor yang lebih cerdas. Cobalah untuk mulai mengalihkan sebagian dari pengeluaran bulanan kamu—seperti untuk belanja online, makan, atau langganan aplikasi—untuk membeli saham. Ini adalah cara yang cerdas untuk membangun kekayaan sejak dini.
Penulis : Tamtia Gusti Riana
