Skandal Cina Gegerkan Publik: Influencer Pria Menyamar Jadi Perempuan dan Menjebak Ratusan Pria dalam Rekaman Seks Tersembunyi

Skandal menghebohkan ini melibatkan influencer asal Nanjing yang menyamar sebagai wanita untuk menipu lebih dari 1.000 pria dengan rekaman pribadi yang dibagikan secara daring.

Baca juga : Cara Cek Penerima PIP 2025 Kemendikdasmen Secara Online

Munculnya Skandal “Sister Hong” di Nanjing, Cina

Di Nanjing, Cina, sebuah skandal yang mengguncang publik terungkap. Seorang influencer pria yang dikenal sebagai Sister Hong tertangkap karena menyamar sebagai perempuan, mengenakan gaun panjang, wig, dan riasan tebal. Dalam aksinya, ia memanfaatkan tampilan femininnya untuk menipu lebih dari seribu pria. Dengan modus merekam momen intim secara diam-diam, Sister Hong berhasil membuat video dan foto-foto pribadi yang kemudian dibagikan secara luas dan dijual tanpa sepengetahuan para korban.

Rekaman Tersembunyi yang Menyebar di Dunia Maya

Video dan foto close-up dari wajah para korban pria yang terekam dalam momen pribadi ini dengan cepat tersebar di internet. Dalam beberapa kasus, para korban yang tidak sadar bahwa mereka sedang direkam, kemudian dikenali oleh keluarga atau teman-teman mereka. Hal ini semakin memperburuk situasi, karena banyak pria yang tak menyangka akan ditemukan di dalam rekaman tersebut. Bahkan, salah satu korban dikenali oleh ibunya yang bekerja sebagai guru bahasa Inggris di sebuah taman kanak-kanak.

Modus Operandi dan Keuntungan Keuangan

Sister Hong, yang sebenarnya adalah seorang pria berusia 60-an yang juga dikenal dengan nama Jiao atau Uncle Red dari Nanjing, menggunakan metode canggih untuk menarik para korban. Ia juga memanfaatkan filter kecantikan dan mengubah suaranya saat berkomunikasi dengan para pria di media sosial, untuk membuat identitasnya lebih menarik. Menurut laporan, Jiao mengklaim bahwa ia telah tidur dengan lebih dari 1.600 pria, meskipun angka tersebut diperkirakan dilebih-lebihkan oleh pihak kepolisian.

Setelah berhasil merekam video dan foto pribadi, Jiao kemudian membagikan rekaman tersebut dalam sebuah grup daring. Para anggota grup diminta untuk membayar biaya keanggotaan sebesar 150 Yuan (sekitar Rp 340.487) untuk dapat menonton konten tersebut. Meskipun tidak meminta uang langsung dari para pria, Jiao meminta hadiah kecil sebagai bentuk imbalan, seperti susu, buah, atau camilan. Menariknya, beberapa pria bahkan memberi Jiao barang-barang yang tak biasa, seperti setengah botol minyak goreng.

Penemuan Mengejutkan dan Dampak Emosional

Kasus ini semakin memuncak ketika beberapa korban menemukan bahwa pasangan mereka atau orang terdekat mereka terlibat dalam skandal ini. Dalam salah satu kejadian, seorang wanita terkejut saat mengetahui bahwa tunangannya adalah salah satu korban yang terjebak dalam rekaman tersebut. Situasi ini tidak hanya memicu kemarahan publik, tetapi juga menambah tekanan emosional bagi banyak pria yang menjadi korban penyalahgunaan ini.

Penahanan Jiao dan Penyelidikan Lanjutan

Pihak kepolisian Nanjing akhirnya menangkap Jiao setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait aktivitas ilegal ini. Meskipun saat ini Jiao telah ditahan, penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap lebih banyak detail tentang skandal ini dan jumlah korban yang lebih luas.

Baca juga : Gibran Rakabuming Canda dengan Ortu Siswa Sekolah Rakyat, Anak Dikatakan Sedang Dihukum

Kesimpulan: Keamanan Pribadi di Dunia Maya

Skandal ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga privasi dan keamanan pribadi, terutama dalam berinteraksi di dunia maya. Kasus seperti ini juga mengungkapkan bahaya dari penyalahgunaan teknologi dan bagaimana orang bisa menjadi korban tanpa sadar. Sebagai masyarakat digital, kita harus lebih waspada terhadap potensi bahaya yang mengintai di dunia maya, dan selalu berhati-hati dalam berbagi informasi pribadi.

Penulis: helen putri marsela

More From Author

Syarat Indonesia Lolos ke Semifinal Piala AFF U-23 2025

Syarat Indonesia Lolos ke Semifinal Piala AFF U-23 2025

Menlu Sugiono Tegaskan Komitmen Diplomasi Regional dalam Kunjungan Perdana ke Markas Besar ASEAN

Menlu Sugiono Tegaskan Komitmen Diplomasi Regional dalam Kunjungan Perdana ke Markas Besar ASEAN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories