Ayah Sarwendah Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun
Kabar duka menyelimuti keluarga Sarwendah Tan. Sang ayah, Hendrik Lo, tutup usia pada Sabtu pagi, 19 Juli 2025, di usia 63 tahun. Jenazahnya kini disemayamkan di Rumah Duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara.
baca juga : Permendikdasmen No. 13 Tahun 2025: Panduan Terbaru Kurikulum Pendidikan di Indonesia
Sarwendah Tegar Menghadapi Kepergian Sang Ayah
Meski dalam suasana duka, Sarwendah tetap tampil kuat di hadapan media. Pada malam hari usai kepergian sang ayah, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada para sahabat dan media yang hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.
Kronologi Penyakit yang Dialami Hendrik Lo
Sarwendah menjelaskan bahwa sang ayah tidak menunjukkan tanda-tanda sakit sebelumnya. Namun beberapa hari sebelum wafat, Hendrik mengeluh sakit perut dan segera dibawa ke dokter. Setelah pemeriksaan, ditemukan batu empedu yang memicu komplikasi lanjutan, yaitu gagal ginjal, gagal jantung, dan gagal napas.
Ia sempat dirawat intensif selama lima hari, namun kondisinya memburuk dengan sangat cepat. Kepergian sang ayah sangat mengejutkan pihak keluarga karena tidak ada tanda-tanda serius sebelumnya.
Momen Emosional di Waktu Kepergian
Kepergian Hendrik Lo terjadi pada pukul 08.18 pagi, waktu yang sama dengan tanggal ulang tahunnya, yakni 18 Agustus. Bahkan waktu pemindahan jenazah ke dalam peti pun disesuaikan dengan jam tersebut, berdasarkan pertimbangan feng shui. Hal ini menambah nuansa emosional dalam kepergiannya.
Ruben Onsu Akhirnya Datang Melayat
Publik sempat mempertanyakan ketidakhadiran Ruben Onsu, mantan suami Sarwendah, di hari pertama duka. Namun, Ruben akhirnya datang pada Minggu dini hari, 20 Juli 2025, setelah menyelesaikan pekerjaan di Bali. Ia segera mengatur perjalanan meski mengalami delay penerbangan dan tiba di rumah duka sekitar pukul 00.45 WIB.
Pelukan dan Air Mata di Depan Jenazah
Begitu tiba, Ruben terlihat memeluk Denis, adik Sarwendah, dan menangis di hadapan jenazah Yeye—sapaan akrab Hendrik Lo. Ia juga menyentuh jenazah sebagai bentuk penghormatan terakhir, menandai momen haru yang menyatukan kembali relasi keluarga.
Kehadiran Keluarga Onsu Berikan Dukungan
Tidak hanya Ruben, Jordi Onsu, adik Ruben, juga datang sejak Sabtu malam. Dalam pernyataannya, Jordi mengenang almarhum Yeye sebagai sosok yang ceria dan penuh canda. Ia meyakini Tuhan memberikan kepergian yang cepat dan tidak menyakitkan sebagai anugerah bagi sosok sebaik Yeye.
Jordi Tetap Menyayangi Thania dan Thalia
Jordi juga menegaskan bahwa hubungan keluarga yang telah berubah tidak mempengaruhi kasih sayangnya terhadap Thania dan Thalia, anak dari Sarwendah. Ia menganggap kedua anak itu tetap bagian dari keluarganya.
baca juga : Universitas Teknokrat Indonesia Raih Prestasi World University Rangking for Innovation 2025
Kondisi Sarwendah Sempat Drop, Keluarga Minta Doa
Jordi juga menyampaikan bahwa kondisi emosional Sarwendah sempat naik turun pasca-kepergian sang ayah. Ia berharap Sarwendah bisa istirahat dan memulihkan diri di tengah prosesi duka yang masih akan berlangsung.
Mengenai kabar kesehatan Sarwendah yang sempat menurun, Jordi tidak menjelaskan secara detail. Ia hanya meminta doa dari semua pihak agar sang kakak tetap kuat dan pulih.
penulis : Elsandria aurora