IPO Figma Siap Genjot Momentum Pasar Saham Teknologi
Perusahaan perangkat lunak desain berbasis cloud, Figma, tengah bersiap melantai di bursa saham NYSE, dengan target valuasi fully-diluted mencapai $16,4 miliar. Ini menjadi sinyal kuat kebangkitan pasar initial public offering (IPO) di sektor teknologi setelah periode stagnasi.
Dalam pengumuman resminya, Figma dan sejumlah investor akan menjual hampir 37 juta saham dengan kisaran harga $25 hingga $28 per lembar, yang berpotensi menghasilkan proyeksi dana hingga $1,03 miliar.
Baca juga: Nathalie Holscher Minta Maaf Usai Diduga Parodikan Kehamilan Erika Carlina
Momen Penting Usai Gagal Merger dengan Adobe
IPO ini menjadi tonggak penting bagi Figma, terutama setelah kesepakatan akuisisi senilai $20 miliar dengan Adobe dibatalkan pada tahun sebelumnya. Kini, Figma memilih jalur publik untuk memperkuat posisinya di pasar desain digital global.
Langkah ini juga terjadi bersamaan dengan peningkatan sentimen pasar, di mana sejumlah IPO teknologi seperti Circle sukses menarik minat investor dalam beberapa bulan terakhir.
Figma dan Keterlibatan dengan Bitcoin
Figma menarik perhatian publik karena keterlibatannya dalam investasi aset digital. Perusahaan asal San Francisco ini tercatat menginvestasikan sekitar $70 juta dalam ETF bitcoin milik Bitwise, dan berencana menambah alokasi sebesar $30 juta ke aset kripto tersebut, menurut dokumen resminya per 31 Maret.
Langkah ini turut membangun citra Figma sebagai pendukung teknologi blockchain dan bitcoin, yang semakin diminati kalangan investor digital dan komunitas Web3.
Kode Saham dan Penjamin Emisi
Figma akan diperdagangkan dengan kode saham “FIG”. Beberapa bank investasi besar seperti Morgan Stanley, Goldman Sachs, J.P. Morgan, dan Allen & Co bertindak sebagai penjamin emisi dalam proses IPO ini.
Strategi Bisnis Agresif dan Potensi Akuisisi
CEO sekaligus co-founder Dylan Field menyampaikan bahwa Figma terbuka terhadap strategi bisnis agresif, termasuk kemungkinan melakukan akuisisi besar (M&A). Ia menegaskan kesiapan perusahaan untuk mengambil langkah strategis yang mungkin tidak terlihat logis dalam jangka pendek.
Menurut Tomasz Tunguz dari Theory Ventures, kekuatan utama Figma terletak pada produknya sendiri yang menjadi mesin pemasaran alami karena sifatnya yang kolaboratif dan mudah diadopsi dari bawah.
Tantangan: AI dan Ketergantungan Pasar Internasional
Meski prospek cerah, Figma menghadapi tantangan dari dalam industri. Perusahaan mengakui bahwa adopsi AI dalam desain dapat membuat beberapa pengguna tidak lagi terlalu bergantung pada platform mereka.
Selain itu, lebih dari separuh pendapatan Figma di tahun 2024 berasal dari luar Amerika Serikat, menjadikannya rentan terhadap fluktuasi ekonomi global, kebijakan tarif, serta ketegangan perdagangan internasional.
Fokus Investor: Fundamental Kuat dan Profitabilitas Jelas
Di tengah ketidakpastian makroekonomi, minat investor terhadap IPO masih akan bergantung pada fundamental perusahaan dan jalur profitabilitas yang jelas, kata Leslie Marlow, pengacara korporasi di Blank Rome.
Penulis: kinar Al-khalefi