Dunia Pramuka Dukung Jambore Muslim Internasional Tahun 2025

Indonesia bersiap menjadi tuan rumah Jambore Muslim Internasional pertama di dunia! Acara akbar ini digagas oleh gerakan Pramuka dari Pondok Modern Darussalam Gontor dan akan menjadi bagian dari perayaan 100 tahun pondok pesantren tersebut.

Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW), baru-baru ini menerima kunjungan dari Sekretaris Jenderal World Moslem Scout (Asosiasi Pramuka Muslim se-Dunia), Dr. Zuhair, untuk membahas persiapan jambore yang rencananya akan diadakan pada September 2025 di Bumi Perkemahan Cibubur.

Zuhair menyampaikan apresiasinya atas persiapan yang matang dan profesional. Ia bahkan menyebut bahwa persiapan jambore ini adalah yang terbaik yang pernah ia lihat, karena dilakukan secara detail, antisipatif, dan kolaboratif.

Kenapa Jambore Muslim Internasional Ini Begitu Spesial?

Jambore ini bukan sekadar perkemahan biasa. Ini adalah Jambore Muslim Internasional pertama yang melibatkan pesantren dan sekolah Islam dalam skala global. Zuhair berharap acara ini dapat terlaksana dengan sukses dan berkelanjutan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di negara-negara lain.

HNW menambahkan bahwa kesuksesan jambore ini akan menjadi bukti konsistensi Gontor dalam kegiatan kepramukaan. Baginya, Pramuka adalah kegiatan yang sangat positif dan dapat menjadi alternatif kreatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi generasi muda.

“Pramuka adalah kegiatan yang sangat positif, bisa menjadi alternatif kreatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi generasi milenial/gen Z/generasi strawbery. Kalau mereka aktif dengan berPramuka, maka akan banyak persoalan dikalangan generasi muda yang mendapatkan koreksinya, ujar HNW.

Siapa Saja yang Akan Hadir di Jambore Akbar Ini?

Panitia menargetkan 15.000 peserta, dan saat ini sudah ada 13.000 pendaftar. Selain peserta dari Indonesia, diharapkan akan hadir pula Pramuka dari negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Zuhair berjanji akan mengundang Pramuka dari berbagai negara muslim dan menyampaikan undangan dari panitia jambore kepada Sekretaris Jenderal OKI.

HNW juga menceritakan pengalamannya aktif di Pramuka sejak di Gontor, bahkan pernah diutus mengikuti jambore hingga tingkat provinsi. Ia menilai Gontor sangat peduli terhadap kegiatan kepramukaan dan menekankan nilai-nilai kependidikan dalam menyiapkan sumber daya manusia yang unggul.

Apa Dampak Positif Jambore Ini Bagi Indonesia?

HNW optimis bahwa suksesnya acara ini akan mengharumkan nama Indonesia di mata dunia, khususnya di kalangan anggota Pramuka Muslim Internasional. Ia juga mengapresiasi kerja keras panitia jambore yang telah mempersiapkan acara ini dengan profesional.

Zuhair juga mengusulkan agar di Indonesia dibentuk asosiasi anggota parlemen yang pernah menjadi anggota Pramuka. Ia akan menghubungi pihak-pihak terkait untuk mewujudkan ide ini.

Selain itu, Zuhair memuji perkembangan Pramuka di Indonesia yang sangat pesat. Ia menyebutkan bahwa jumlah anggota Pramuka Indonesia mencapai lebih dari 25 juta dari total 38 juta anggota Pramuka di seluruh dunia.

HNW berharap dukungan dari berbagai pihak, termasuk Zuhair dan Kwartir Nasional (Kwarnas), dapat mensukseskan Jambore Pramuka Muslim Dunia tahun 2025. Ia juga menyampaikan bahwa Gontor selalu menekankan nilai-nilai kependidikan dalam penyiapan SDM berkeunggulan, salah satunya melalui kegiatan Pramuka.

Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, Jambore Muslim Internasional di Indonesia diharapkan menjadi momentum penting untuk mempererat persaudaraan antar umat Muslim di seluruh dunia dan memajukan gerakan Pramuka.

More From Author

Komdigi Janji Ungkap Detail soal World App dan Worldcoin Besok

Mau Jadi Ahli Mesin? Kenalan Yuk Sama Jurusan Teknik Pemesinan SMK!

Mau Jadi Ahli Mesin? Kenalan Yuk Sama Jurusan Teknik Pemesinan SMK!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *