Dinas Sosial Kabupaten Jember melaksanakan kegiatan monitoring dan verifikasi untuk memastikan penyaluran beras pangan tepat sasaran. Kegiatan ini bertujuan untuk mengawasi distribusi beras bantuan dan memeriksa kesesuaian data penerima bantuan dengan kondisi nyata di lapangan.
Baca juga : DJ Panda Minta Maaf kepada Erika Carlina, Akui Ucapannya Menyakiti Perasaan
Tim Verifikasi Lakukan Pemeriksaan Data Penerima Bantuan
Pada kegiatan monitoring dan verifikasi ini, tim verifikator yang terdiri dari berbagai pihak seperti Kementerian Sosial, Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, Satpol PP, TNI, Polri, serta Bulog selaku penyalur bantuan beras pangan, turun langsung ke lapangan. Mereka memeriksa kesesuaian data penerima yang tercatat dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dengan kondisi di lapangan. Selain itu, perwakilan masyarakat juga dilibatkan untuk memberikan informasi terkait penerima manfaat yang sesuai dengan keadaan faktual.
Penyaluran Beras Pangan Dimulai di Kelurahan Kebonsari-Jember
Proses monitoring dan verifikasi ini dimulai pada 17 Juli 2025 di wilayah Kelurahan Kebonsari-Jember dan direncanakan akan berlanjut ke kecamatan lainnya secara bertahap hingga seluruh wilayah yang terdaftar dalam program ini menerima bantuan. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 31 Juli 2025. Verifikasi bertujuan untuk memastikan tidak ada ketidaksesuaian data penerima bantuan. Ada laporan yang menyebutkan bahwa beberapa warga yang sudah tidak layak menerima bantuan masih terdaftar, sementara beberapa warga miskin baru belum tercatat.
Pemeriksaan Dokumen dan Wawancara untuk Memastikan Kesesuaian Data
Verifikasi ini dilakukan dengan cara mencocokkan data penerima manfaat yang ada di pusat dengan data yang dibawa oleh penerima bantuan, serta melakukan wawancara dan pemeriksaan dokumen kependudukan. Dengan proses ini, diharapkan data penerima bantuan menjadi lebih akurat dan transparan.
Dinas Sosial dan Bulog Bekerja Sama untuk Penyaluran Bantuan Beras
Analis Ketahanan Pangan Ahli Muda, Ujianto, menjelaskan bahwa kegiatan ini bekerja sama dengan Bulog, yang berperan sebagai penyalur Bantuan Pangan Beras. Setiap penerima manfaat mendapatkan 20 kg beras yang disalurkan pada bulan Juni dan Juli. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan bantuan dapat sampai dengan tepat dan sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat.
Meningkatkan Akuntabilitas dan Transparansi Program Bantuan Pangan Beras
Peksos Ahli Muda, Siti Halimatus Sadiyah, S.Sos, mengungkapkan bahwa monitoring dan verifikasi ini merupakan langkah yang sangat penting untuk meningkatkan akuntabilitas program Bantuan Pangan Beras. Dengan proses ini, pihaknya ingin memastikan bahwa bantuan diterima oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan, bukan mereka yang sudah mampu. Ke depan, diharapkan penyaluran bantuan akan lebih transparan dan tepat sasaran.
Komitmen Pemerintah untuk Melindungi Warga Rentan
Pemerintah menegaskan komitmennya untuk terus berupaya memastikan bantuan tepat sasaran. Dengan adanya proses verifikasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang benar-benar membutuhkan dan memastikan tidak ada penyalahgunaan bantuan oleh pihak-pihak yang tidak berhak. Pemerintah berharap langkah ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin dan rentan di wilayah tersebut.
Dengan adanya monitoring dan verifikasi yang transparan, diharapkan program bantuan pangan beras dapat berjalan dengan lebih efektif dan tepat sasaran, memberikan manfaat maksimal bagi yang membutuhkan.
Penulis : Eka sri indah lestary