Ariel No 1, vokalis dari band NOAH, baru-baru ini hadir dalam sidang uji materi terkait Undang-Undang (UU) Hak Cipta. Dalam kesempatan tersebut, Ariel menyuarakan keprihatinannya terkait ketidakjelasan aturan pembayaran performing rights (hak tampil) bagi musisi dan pencipta lagu. Artikel ini akan mengulas lebih lanjut mengenai pernyataan Ariel dan harapannya terhadap perubahan regulasi hak cipta di Indonesia.
Baca juga : China Open 2025: Gregoria Mariska Tunjung Melaju ke Babak 16 Besar Setelah Kalahkan Wakil Jepang
Ariel No 1 dan Uji Materi UU Hak Cipta
Ariel NOAH tidak hanya dikenal sebagai musisi ternama, tetapi juga aktif memperjuangkan hak-hak para musisi di Indonesia. Dalam sidang uji materi UU Hak Cipta, Ariel mengungkapkan keinginannya agar aturan terkait performing rights diperjelas dan diatur dengan lebih transparan.
Tujuan Ariel Hadiri Uji Materi UU Hak Cipta
Ariel berharap agar hak cipta dan performing rights di Indonesia mendapat perhatian serius, khususnya mengenai sistem pembayaran yang sering kali tidak jelas. Ia menegaskan bahwa musisi harus mendapatkan hak mereka dengan adil, mengingat karya mereka yang terus diputar di media publik.
Pentingnya Pembayaran Performing Rights bagi Musisi
Dalam keterangan yang diberikan, Ariel menyoroti pentingnya performing rights—yaitu hak musisi untuk mendapatkan royalti atas karya yang dipertunjukkan atau diputar di tempat umum. Aturan yang lebih jelas tentang hal ini diharapkan dapat memberi kepastian hukum bagi para musisi, terutama yang berada di industri musik lokal.
Kenapa Pembayaran Performing Rights Masih Jadi Masalah?
Meskipun UU Hak Cipta telah ada, masih banyak musisi yang merasa kesulitan dalam mendapatkan royalti atas karya mereka. Banyak sistem yang belum transparan dan membuat para musisi kesulitan untuk menuntut hak mereka, padahal hak cipta adalah sumber penghidupan penting bagi para seniman.
Ariel No 1 Desak Perubahan dalam Aturan Hak Cipta
Sebagai figur yang dikenal luas, Ariel NOAH berusaha untuk membawa isu ini ke ranah yang lebih besar. Ia tidak hanya menyuarakan kepentingan pribadi, tetapi juga mewakili banyak musisi lain yang merasakan dampak dari ketidakjelasan aturan hak cipta dan royalti.
Harapan Ariel terhadap Pemerintah dan Regulasi yang Lebih Adil
Ariel berharap dengan adanya uji materi ini, pemerintah dapat meninjau kembali ketentuan yang ada dalam UU Hak Cipta. Ia menginginkan agar ada pembaruan yang lebih jelas mengenai pembagian royalti, sehingga musisi tidak merasa dirugikan oleh ketidaktahuan atau kesalahan sistem yang ada.
Reaksi dan Dukungan dari Musisi Lain
Langkah Ariel yang turut memperjuangkan hak-hak musisi mendapatkan respons positif dari kolega dan penggemarnya. Beberapa musisi lain juga mulai angkat bicara tentang masalah yang sama, menuntut adanya perubahan regulasi yang lebih adil untuk para seniman Indonesia.
Musisi Lain Ikut Menyuarakan Keluhan yang Sama
Beberapa musisi ternama lainnya, seperti Kaka Slank dan Melody, turut mendukung perjuangan Ariel untuk memperjelas regulasi hak cipta dan royalti di Indonesia. Mereka merasa bahwa sudah saatnya ada perubahan yang menguntungkan bagi para pencipta lagu dan performer musik.
Baca juga : “Inovasi dalam Layanan Bisnis yang Bisa Memikat Pelanggan Setia”
Kesimpulan: Mendorong Regulasi Hak Cipta yang Lebih Baik untuk Musisi
Perjuangan Ariel NOAH dalam uji materi UU Hak Cipta menunjukkan betapa pentingnya kesadaran tentang hak cipta dan royalti dalam industri musik Indonesia. Semoga dengan adanya perubahan dalam regulasi ini, musisi dan pencipta lagu dapat menikmati hak-hak mereka secara adil dan seimbang. Performing rights yang jelas dan transparan menjadi kunci penting untuk kesejahteraan para seniman.
Penulis : helen putri marsela
