Seiring dengan kemajuan teknologi, khususnya dalam penggunaan kecerdasan buatan (AI), banyak orang khawatir pekerjaan mereka akan tergantikan oleh mesin. Meskipun AI dapat menggantikan pekerjaan tertentu, ada beberapa jenis pekerjaan yang tetap bertahan bahkan berkembang. Hal ini mengingat setiap revolusi industri sebelumnya telah menunjukkan adanya pergeseran dalam jenis pekerjaan, dan adaptasi adalah kunci untuk bertahan.
Baca juga:Lini Belakang Indonesia U-23 Jadi Kunci Solid di Kejuaraan ASEAN
Pentingnya Adaptasi dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0
Revolusi industri 4.0 mengaburkan batasan antara dunia fisik, digital, dan biologis, dengan AI berperan besar dalam perubahan ini. Seiring dengan perubahan besar tersebut, beberapa pekerjaan yang memiliki risiko otomatisasi rendah masih akan tetap eksis.
Pekerjaan yang bertahan di era AI adalah profesi yang tidak hanya membutuhkan keterampilan teknis, tetapi juga keterampilan interpersonal, kreativitas, dan pemecahan masalah kompleks yang sulit digantikan oleh mesin. Ini menunjukkan bahwa meskipun beberapa pekerjaan hilang, masih ada banyak peluang baru yang tercipta.
10 Pekerjaan yang Diprediksi Aman dari PHK AI
Berdasarkan penelitian dari Eskimoz yang dikutip oleh CNBC Indonesia pada Minggu, 20 Juli 2025, berikut adalah sepuluh pekerjaan yang diprediksi tetap bertahan meskipun teknologi AI semakin berkembang:
1. Petugas Medis Emergensi
Profesi medis, terutama yang berhubungan langsung dengan penanganan darurat, sangat bergantung pada keterampilan manusia dan keputusan cepat yang sulit digantikan oleh mesin.
2. Pekerja Kesehatan
Dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya yang terlibat langsung dalam merawat pasien tetap diperlukan, meskipun teknologi dapat membantu diagnosa dan pengobatan.
3. Pengacara dan Konsultan Hukum
Pekerjaan yang melibatkan pemahaman mendalam tentang hukum dan interaksi langsung dengan klien serta negosiasi, tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh AI.
4. Pekerjaan Kreatif
Desainer grafis, seniman, penulis, dan profesi lainnya yang berfokus pada kreativitas tetap relevan karena AI belum mampu meniru imajinasi dan ide unik manusia.
5. Pekerjaan di Sektor Keamanan Siber
Dengan meningkatnya ancaman dunia maya, pekerjaan di bidang keamanan siber semakin dibutuhkan. Spesialis keamanan data akan terus menjadi profesi yang aman meskipun teknologi terus berkembang.
6. Pekerjaan di Sektor Teknologi
Profesi yang berhubungan langsung dengan pengembangan dan pemeliharaan AI, seperti insinyur perangkat lunak dan spesialis data, akan tetap sangat dibutuhkan.
7. Pekerjaan Pendidikan
Guru dan pengajar tetap memiliki peran penting dalam mendidik generasi mendatang, terutama dalam mengajarkan keterampilan interpersonal dan berpikir kritis.
8. Pekerjaan yang Memerlukan Keterampilan Manusia
Profesi yang membutuhkan interaksi sosial dan pemahaman emosional, seperti psikolog, pekerja sosial, dan konselor, akan tetap aman.
9. Manajer Proyek dan Pemimpin Tim
Kepemimpinan dalam pengelolaan proyek yang melibatkan pengambilan keputusan strategis dan interaksi tim masih sangat dibutuhkan dalam banyak sektor.
10. Pekerjaan di Sektor Energi Terbarukan
Seiring dengan pergeseran menuju energi bersih, pekerjaan di sektor energi terbarukan, seperti teknisi energi surya atau insinyur angin, semakin relevan dan terus berkembang.
Baca juga:Stop Buang Uang Iklan, Ini Strategi Digital Terbaik!
Kesimpulan: Adaptasi dan Peluang di Era AI
Meskipun teknologi terus berkembang, pekerjaan yang mengandalkan keterampilan manusia, pemecahan masalah kompleks, dan interaksi sosial tetap memiliki peluang besar untuk bertahan. Oleh karena itu, penting bagi tenaga kerja untuk beradaptasi dan mempersiapkan diri menghadapi perubahan ini, dengan meningkatkan keterampilan di bidang-bidang yang sulit digantikan oleh mesin.
Dengan adanya revolusi industri 4.0, adaptasi bukan hanya soal bertahan, tetapi juga menciptakan peluang baru di dunia kerja yang lebih maju dan dinamis.
Penulis: Emi Kurniasih.