Manajemen Persik Kediri mengaku sangat bersyukur dengan antusiasme luar biasa dari suporter dalam laga pre-season dan launching tim pada Minggu (20/7/2025) lalu. Stadion Brawijaya yang sempat kosong, kembali dipenuhi oleh suporter setia, Persik Mania. Selain rasa kerinduan publik Kediri terhadap tim kebanggaan mereka, harga tiket yang relatif terjangkau dinilai berperan besar dalam meningkatkan kehadiran penonton pada sore itu.

Baca juga: Apakah Kuliah Masih Layak? Survei Menunjukkan Keraguan di Kalangan Generasi Z

Menanggapi hal tersebut, Manajer Persik Kediri, M. Syahid Nur Ichsan, mengungkapkan bahwa ini akan menjadi bahan evaluasi dalam menentukan harga tiket musim ini. “Tentunya ini akan menjadi bahan evaluasi bagi manajemen dan panitia pelaksana untuk musim depan. Namun, kami juga harus memperhatikan beberapa faktor risiko yang mungkin terjadi selama kompetisi. Nanti, kami akan berdiskusi dengan perwakilan suporter untuk mencari formula yang tepat,” ujar Sahid, Selasa (22/7/2025).

Sahid menambahkan, pihaknya berharap stadion dapat terisi penuh pada setiap pertandingan. “Tentu keinginan kami stadion bisa full di setiap pertandingannya. Ini animo yang kita harapkan terus berlanjut. Kejayaan ini harus terus dilanjutkan,” tambahnya.

Sebelumnya, Persik Kediri memberlakukan harga tiket ekonomi sebesar Rp65.000, tiket utama Rp100.000, dan tiket VIP Rp125.000. Harga tersebut dirasa terlalu tinggi oleh sebagian besar suporter. Hal ini terbukti dengan Stadion Brawijaya yang tidak selalu penuh pada setiap laga kandang, meskipun Persik Kediri tampil di rumah sendiri.

Baca juga: Komponen Jaringan dan Cara Memilihnya untuk Koneksi Tanpa Gangguan

Kini, dengan melibatkan komunitas suporter dan aliansi mereka, manajemen Persik Kediri berharap bisa menemukan harga tiket yang lebih terjangkau, yang akan mendukung lebih banyak suporter untuk datang menyaksikan tim kesayangan mereka berlaga di kompetisi BRI Super League 2025/2026.

Penulis: Kayla Maharani