Pada Kamis, 24 Juli 2025, gempa bumi berkekuatan 6,3 magnitudo mengguncang wilayah Pohuwato, Gorontalo. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan serius atau korban akibat peristiwa tersebut. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami, namun getaran yang cukup kuat terasa di sejumlah wilayah.
Baca juga: Kejagung Ajukan Banding Vonis 4,5 Tahun Penjara Terhadap Tom Lembong
Data Gempa dan Skala Getaran
Berdasarkan data BMKG, gempa ini terjadi dengan pusat di 8 kilometer tenggara Pohuwato, pada kedalaman 132 kilometer. Guncangan terasa sangat keras di Pohuwato dengan skala MMI III-IV, yang menunjukkan tingkat kekuatan getaran yang cukup signifikan.
- Skala MMI IV: Guncangan dirasakan banyak orang dalam rumah, sementara di luar rumah dirasakan oleh beberapa orang. Selain itu, benda-benda ringan seperti gerabah dapat pecah, jendela dan pintu berderik, serta dinding berbunyi.
- Skala MMI III: Getaran dirasakan nyata di dalam rumah, dengan sensasi seperti truk besar yang melintas.
Dampak di Wilayah Lain
Gempa juga terasa di beberapa wilayah lain dengan skala MMI yang berbeda:
- Gorontalo dan Bulungan: Terasa dengan skala MMI III.
- Manado dan Minahasa Utara (Sulawesi Utara): Getaran dirasakan dengan skala MMI II-III, menandakan guncangan yang lebih ringan namun tetap dirasakan oleh beberapa orang.
Baca juga: Komponen Jaringan dan Cara Memilihnya untuk Koneksi Tanpa Gangguan
Kondisi dan Imbauan BMKG
BMKG menyatakan bahwa meskipun gempa ini cukup terasa di sejumlah wilayah, tidak ada potensi tsunami yang terkait dengan peristiwa ini. Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
Penulis: Nazwatun nurul inayah